jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Didi Irawadi Syamsuddin meminta kepada Presiden Joko Widodo agar legawa menerima kritik dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, SBY melontarkan kritik demi kebaikan bangsa.
"Sabagai pemimpin yang cinta demokrasi, SBY tidak pernah sedikit pun anti terhadap kritik, sekalipun kritik itu keras bahkan kerap berlebihan," ujar Didi, Sabtu (29/7).
BACA JUGA: Duet Prabowo-AHY Bakal Menggerus Suara Jokowi?
Bahkan, kata Didi, pihak yang yang melakukan kritik berlebihan kepada SBY tidak pernah dituduh ingin makar. SBY selalu menerima setiap kritikan karena demi membuat Indonesia menjadi lebih baik.
"Tidak seorang pun yang pernah dituduh makar hanya karena berbeda pandapat apalagi hanya kritik," katanya.
BACA JUGA: Penjelasan Pak Jokowi Soal PT 20-25 Persen Dinilai Menggelikan
Karena itu, Didi pun mengingatkan pemerintah tak usah menyalahkan pihak lain ketika dianggap otoriter. Sebab, anggapan itu tentu tak serta-merta muncul begitu saja.
"Presiden Jokowi hendaknya tidak anti terhadap kritik, bagaimanapun jangan anggap segala kehidupan sudah berjalan baik-baik saja tanpa perlu dikoreksi," pungkasnya.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Pertemuan SBY-Prabowo Minim Gagasan
Selumnya, SBY usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan, kekuasaan harus dikontrol. Presiden RI dua periode itu menegaskan, kekuasaan yang tak dikontrol akan bertindak sewenang-wenang.
"Saya harus mengatakan bahwa power must not go uncheck. Artinya apa, kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan itu tidak melampau batas," ujar SBY.(cr2/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diplomasi Nasi Goreng Berlanjut, Pak SBY Ingin Ketemu PKS dan PAN
Redaktur : Tim Redaksi