jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah berkomitmen menyelesaikan konflik agraria di tanah air agar masyarakat memiliki kepastian terhadap ketersediaan ruang hidup.
Hal tersebut disampaikan Kepala Negara dalam arahannya saat Penyerahan Sertifikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/9).
BACA JUGA: Presiden Jokowi Ingatkan Aparat Jangan Melindungi Mafia Tanah
"Saya juga kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia-mafia tanah," ujar Jokowi.
Kakek dari Jan Ethes Srinarendra itu mengaku sudah menginstruksikan jajaran Polri demi mewujudkan komitmen tersebut.
BACA JUGA: Berita Terkini Soal Jabatan Penting Luhut Panjaitan di Era Jokowi
Polri diminta memperjuangkan hak masyarakat dan menegakkan hukum secara tegas dalam penyelesaian konflik agraria.
"Kepada jajaran Polri saya minta jangan ragu-ragu mengusut mafia tanah yang ada," kata Jokowi.
BACA JUGA: Selain Menko, Ini Sederet Jabatan Luhut Panjaitan di Era Jokowi
Kepala Negara mengatakan pemerintah terus mencari solusi terbaik dalam penyelesaian konflik agraria dan bersikap terbuka membantu masyarakat yang sedang memperjuangkan lahan.
"Saya juga sudah beberapa kali mengundang perwakilan organisasi masyarakat sipil untuk berdiskusi mengenai opsi-opsi, pilihan-pilihan dalam penyelesaian setiap kasus tanah yang ada," kata Jokowi.
Jokowi saat acara di Istana Kepresidenan Bogor itu menyerahkan 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dari 124.120 sertifikat yang diserahkan, 5.512 di antaranya hasil penyelesaian konflik agraria di 7 provinsi dan 8 kabupaten/kota yang menjadi prioritas pemerintah di tahun 2021.
Selain itu, penyerahan sertifikat kali berasal dari tambahan tanah baru dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia.
Tidak hanya sertifikat, pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait juga akan menyalurkan bantuan bagi para penerima manfaat reforma agraria untuk meningkatkan produktivitasnya.
Bantuan tersebut antara lain berupa modal, bibit, pupuk, hingga pelatihan.
"Sekali lagi agar tanah yang ada lebih produktif memberikan hasil untuk membantu kehidupan Bapak Ibu sekalian," tutur Jokowi. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan