jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo mengingatkan aparat penegak hukum untuk tidak melindungi mafia tanah.
Presiden mengingatkan hal itu sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk benar-benar memberantas habis para mafia tanah yang ada.
BACA JUGA: Presiden dan PKP Sependapat tentang 2 Hal, Segera Panggil Mendagri
"Saya kembali mengingatkan bahwa pemerintah berkomitmen penuh dalam memberantas mafia-mafia tanah," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (22/9).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara 'Penyerahan Sertifikat Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria' yang dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, para pejabat terkait serta penerima sertifikat.
BACA JUGA: Anak Buah Mahfud Ajak Masyarakat Laporkan Indikasi Munculnya Gerakan ini
"Kepada jajaran Polri saya minta jangan ragu-ragu mengusut mafia-mafia tanah yang ada, jangan sampai ada aparat penegak hukum yang membackingi mafia tanah tersebut," ucapnya.
Presiden Jokowi meminta Polri dapat memperjuangkan hak masyarakat dan menegakkan hukum secara tegas.
BACA JUGA: 5 Bahasa Cinta Tips Hubungan Langgeng dan Bahagia dengan Pasangan
"Saya tegaskan kembali komitmen negara untuk betul-betul mengurai konflik agraria yang ada, mewujudkan reformasi agraria bagi masyarakat, memastikan ketersediaan dan kepastian ruang hidup yang adil bagi rakyat," ucapnya.
Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak hanya menyerahkan sertifikat tanah saja tetapi juga memerintahkan kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menyalurkan bantuan kepada para penerima sertifikat tanah.
"Bantuan berupa modal, bibit, pupuk, dan pelatihan-pelatihan agar tanah yang digarap oleh bapak ibu penerima manfaat reforma agraria lebih produktif. Sekali lagi agar tanah yang ada lebih produktif, memberi hasil untuk membantu kehidupan bapak isu sekalian," katanya.
Sementara untuk para penerima sertifikat tanah, Presiden Jokowi meminta agar mereka menjaga sertifikatnya baik-baik.
"Jangan sampai hilang, jangan sampai rusak atau beralih fungsi atau dialihkan kepada orang lain, harus betul-betul dijaga," katanya.
Presiden Jokowi dalam acara tersebut menyerahkan sebanyak 124.120 sertifikat tanah hasil redistribusi di 26 provinsi dan 127 kabupaten/kota.
Dari jumlah tersebut ada 5.512 sertifikat yang merupakan hasil penyelesaian konflik agraria di tujuh provinsi dan delapan kabupaten/kota yang menjadi prioritas 2021.
"Penyerahan sertifikat hari ini sangat istimewa karena sertifikat-sertifikat ini betul-betul tambahan tanah baru untuk rakyat."
"Ini adalah tanah yang 'fresh' betul yang berasal dari tanah negara hasil penyelesaian konflik, tanah telantar, dan pelepasan kawasan hutan," kata Presiden Jokowi. (Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang