jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menambah empat orang staf khusus (stafsus) lagi. Menurut Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, empat stafsus baru itu merupakan sosok yang profesional di bidang masing-masing.
Keempat stafsus presiden itu adalah Adita Irawati (bidang komunikasi), Abdul Ghofar Rozin (bidang keagamaan domestik), Siti Ruhaini Dzhu Hayatin (bidang keagamaan dunia), serta Ahmad Erani Yustika (bidang ekonomi).
BACA JUGA: Hamdan Zoelva Dukung Jokowi Pilih Opsi Perppu Antiterorisme
Adita sebelumnya menjabat sebagai vice president corporate communications PT Telkomsel. Dia ditugasi membenahi komunikasi di kementerian dan lembaga.
Sedangkan Abdul Ghofar Rozin merupakan putra KH Sahal Mahfudz. Dia akan mendampingi Presiden Jokowi saat berkunjung ke pondok pesantren, madrasah dan acara keagamaan lainnya.
BACA JUGA: RUU Antiterorisme: Fadli Zon Minta Jokowi Tak Menyebar Hoaks
Adapun Erani sebelumnya merupakan Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT). Dengan jabatan baru itu, maka Erani harus meninggalkan posisinya di Kementerian DPDTT.
"Ada empat penambahan staf khusus sesuai keperluan melihat begitu banyaknya persoalan. Tugas presiden begitu besar, akhirnya dilihat perlu tambahan stafsus," ucap Pramono di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/5).
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi Minta Daya Beli Dijaga
Dia memastikan orang-orang yang ditunjuk berlatar belakang profesional di bidangnya. Misalnya Adita, ditugasi Jokowi membenahi kehumasan di kementerian dan lembaga (K/L) karena rata-rata masih menggunakan pola lama.
Padahal di era media sosial (medos), kata Pramono, kementerian/lembaga perlu orang yang memahami perkembangan, termasuk menyusun konten dan membangun framing. Menurut Pramono, kemampuan untuk itu belum dimiliki humas kementerian/lembaga.
"Mohon maaf, dengan segala hormat, humas di kementerian lembaga kan dengan jabatan karier dari bawah. Biasanya pada posisi tertentu, katakanlah dari usia sudah berumur, tidak memahami perkembangan," tuturnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Romy Pastikan PPP Sanggupi Permintaan Presiden Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi