Pak Ketum Menduga Banyak Guru Honorer Kecewa saat Pengumuman Kelulusan PPPK

Kamis, 07 Oktober 2021 – 07:06 WIB
Ketua Umum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat punya feeling buruk soal pengumuman kelulusan PPPK 2021 tahap I. Dia memprediksi akan banyak guru honorer yang tidak lulus tes.

Prediksi Rizki tersebut karena melihat perkembangan yang ada. Apalagi Kemendikbudristek terus mengedukasi guru honorer untuk menyiapkan diri mengikuti tes PPPK guru tahap II yang akan digelar bulan ini.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 4 Fakta Tes PPPK Terbongkar, MenPAN-RB Merespons, Honorer Wajib Tahu!

"Saya merasakan akan banyak teman guru honorer yang kecewa," kata Rizki kepada JPNN.com, Kamis (7/10).

Itu pula yang membuat Rizki bersama pengurus forum honorer lainnya saling menyemangati satu sama lain. Semua harus tetap melihat ke depan saja. Bahwa ada tahapan berikutnya yang mesti ditempuh guru honorer jika dalam seleksi PPPK guru tahap I gagal.

BACA JUGA: Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021 Harap Tenang, Simak Pernyataan Kemendikbudristek Ini

"Jangan dulu berharap terkait afirmasi tambahan. Lebih baik sedia payung sebelum hujan," ucapnya.

Dia mengingatkan para guru honorer bahwa pijakan kelulusan PPPK guru tahap I masih pada PermenPAN-RB Nomor 28 Tahun 2021. Kalaupun ada KepmenPAN-RB baru tidak akan menyentuh semua pelamar.

BACA JUGA: 450 Personel Gabungan Mengepung Jalan Kunti Surabaya, 1 DPO Kaget, Lihat Wajahnya

"Bukannya mau mendahului pemerintah ya, tetapi mempelajari pernyataan pemerintah di media arahnya ke sana," ucapnya.

Apalagi, kata Rizki, sejumlah pejabat baik di Kemendikbudristek, KemenPAN-RB, dan BKN sudah menegaskan tidak akan mungkin semua diluluskan. Ini demi perbaikan kualitas pendidikan di tanah air.

Rizki, guru honorer yang usianya di bawah 35 tahun ini pun mengaku sadar diri. Meski masa kerjanya lama tetapi karena usianya muda tidak mungkin mendapatkan tambahan afirmasi.

"Feeling saya kalaupun ada perubahan, itu bersifat khusus ke passing grade atau nilai ambang batas dan tidak berlaku bagi semua pelamar. Itu hanya untuk usia 50 tahun ke atas ," tuturnya.

Rizki kembali mendorong guru honorer menghilangkan harapan mengenai tambahan afirmasi. Akan lebih bijak menyiapkan diri untuk berkompetisi lagi di babak kedua.  (esy/jpnn)

 

 

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler