jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengutamakan aspek pencegahan dibanding penindakan.
Luhut mengatakan, pemerintah tengah menggelontorkan anggaran yang banyak untuk pembangunan.
BACA JUGA: Sebut KPK Sakti, Luhut Binsar Minta Bantuan Khusus
"Soal proyek besar, kami punya Rp 1.300 triliun modal belanja barang," kata Luhut dalam kegiatan peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022, Selasa (13/4).
Pemerintah, kata Luhut, telah menyisir modal tersebut.
BACA JUGA: Menko Luhut Panjaitan Kritik Keras OTT KPK
Dari Rp 1.300 triliun terdapat 45 item atau USD 34 miliar yang bahannya harus diimpor.
"Kami sisir lagi tadi ada USD 17 miliar yang bisa dibuat di dalam negeri. Itu investasi tiap tahun, berapa banyak lapangan kerja yang kami buat dan sebagainya," kata dia.
BACA JUGA: Bos KPK Apresiasi Pak Ganjar Pranowo
Luhut juga menekankan bahwa pelaksanaan proyek tersebut dibuat transparan.
Dengan begitu, ruang untuk praktik korupsi bisa dicegah.
"Semua itu bagian dari pemberantasan korupsi, karena enggak ada yang bermain dengan harga karena semua masuk ke e-catalog. Peran KPK, kami harapkan lebih hebat lagi," jelas dia. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga