Pak Luhut Binsar Punya Kabar Gembira, Semoga Jadi Pertanda Baik

Selasa, 28 September 2021 – 06:01 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kabar gembira soal perekonomian dan kesehatan nasional. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marver) Luhut Binsar Pandjaitan membagikan kabar gembira soal perekonomian dan kesehatan nasional.

"Peningkatan mobilitas terutama terjadi di aktivitas ritel dan recreation parks," kata Luhut Bisar di Jakarta, Senin (27/9).

BACA JUGA: Terima Kabar tak Sedap dari Dandim, Luhut: Bahaya Kalau Tidak Ditangani dengan Baik

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menyebut dua sektor itu terus menanjak meski berbagai kebijakan diterapkan di tengan pelonggaran PPKM.

"Mobilitas meningkat walaupun sudah diambil langkah-langkah, mulai dari genap ganjil dan sebagainya, tetap saja masih angka itu naik. Ini jadi perhatian kita semua," katanya.

BACA JUGA: Luhut Binsar Minta Semua Pihak Jangan Berpuas Diri, Hati-hati

Oleh karena itu, Luhut Binsar memastikan pelacakan (tracing) juga terus meningkat, khususnya di wilayah Jawa-Bali.

Pasalnya, Jawa-Bali saat ini masih memiliki 26 persen wilayah dengan tingkat tracing terbatas atau pelacakan kurang dari lima kontak erat per konfirmasi.

BACA JUGA: Arief Poyuono Sebut Luhut Orang Hebat Jika Bisa Lakukan Ini

"Minggu lalu kita 11,2 kalau saya tidak keliru, sekarang sudah 11,9 kontak erat per kasus. Jadi bertambah," ungkap dia.

Luhut juga meminta Polri, TNI, juga Dinkes, untuk terus bekerja sama. Mereka harus turun langsung ke lapangan.

"Kuncinya sebenarnya pengecekan time to time, dan pemeriksaan detail ke bawah. Jadi tidak bisa seperti fire and forget," kata Luhut.

Luhut menegaskan kombinasi pengetesan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, vaksinasi, serta protokol kesehatan bakal jadi langkah masif pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19.

"Jadi kombinasi testing dengan PeduliLindungi, vaksin, jaga jarak, saya kira itu alat kami untuk menghindari kalau ada gelombang atau serangan berikutnya," imbuhnya.

Luhut Binsar membeberkan per 27 September 2021 pukul 12.00 WIB, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 1.390 kasus, lebih rendah dibandingkan Minggu (26/9) yang tercatat 1.760 kasus.

Kasus sembuh naik 3.771 kasus sementara kasus meninggal bertambah 118 kasus. Adapun kasus aktif sendiri sekarang berada pada posisi 40.270 kasus.

Kasus konfirmasi di Jawa-Bali juga tercatat turun 98 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021. Kasus aktif di Jawa-Bali juga turun 96 persen dari puncaknya pada 24 Juli 2021.

Luhut juga mengungkapkan tingkat reproduksi efektif (Rt) di wilayah Jawa-Bali juga terus menurun. Tingkat reproduksi efektif di Jawa tercatat 0,95 sementara Bali masih di titik 1,01.

Positivity rate Indonesia yang sudah di bawah 2 persen. Positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. Positivity rate dihitung berdasarkan jumlah kasus positif dibagi dengan jumlah orang yang menjalani tes.

"Positivity rate sudah di bawah 2 persen, malah sudah 1 persen. Ini dalam 7 hari terakhir, itu angka juga membaik.

Luhut menegaskan juga testing saat ini dilakukan pada angka 170 ribu per hari.

"Saya ulangi, 170 ribuan per hari. Angka itu cukup oke walaupun kami target sebenarnya masih lebih dari itu," tegas Luhut Binsar. (mcr10/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler