jpnn.com, VILNIUS - Menteri Dalam Negeri Estonia Mart Helme berjanji akan mengundurkan diri dalam waktu dekat. Keputusan ini terkait dengan pernyataannya yang menyebut Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden korup.
Pernyataan tersebut muncul dalam sebuah siaran radio pada akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Sambut Kemenangan Biden, Korea Selatan Tak Kehilangan Donald Trump
Helme adalah anggota partai Ekre yang populis dan beraliran kanan. Bersama partai-partai Pusat dan Tanah Air, partainya membentuk pemerintahan koalisi di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Juri Ratas.
Estonia, anggota NATO dan Uni Eropa, mengandalkan dukungan dari Amerika Serikat untuk menjaga keamanan negaranya dari Rusia.
BACA JUGA: Amerika Tembus 10 Juta Kasus Corona, Joe Biden Umumkan Rencana Besar
Helme mengatakan kepada wartawan bahwa ia terjebak dengan apa yang ia telah katakan.
Namun, ia mengatakan dirinya akan mengundurkan diri sebagai protes atas bagaimana media massa melebih-lebihkan komentarnya tersebut.
BACA JUGA: Belum Dilantik, Joe Biden Sudah Kebanjiran Pesanan dari Hamas
Martin pada Minggu mengatakan pemilihan presiden AS, yang dimenangi Biden, dinodai kecurangan.
Komentar-komentar menteri dalam negeri itu dikecam oleh Perdana Menteri Ratas dan Presiden Estonia Kersti Kaljulaid.
Partai oposisi Reformasi pada Senin mendesak agar Ekre dicopot dari kekuasaan.
"Reputasi Estonia diserang selama Ekre berada di pemerintahan," kata pemimpin Partai Reformasi, Kaja Kallas, di Twitter.
Presiden AS Donald Trump juga telah menuduh Biden dan putranya, Hunter, melakukan praktik bisnis yang tidak etis di China dan Ukraina.
Tidak ada bukti yang diverifikasi untuk mendukung tuduhan tersebut, dan Biden menyebut tuduhan-tuduhan itu salah dan mendiskreditkan dirinya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil