Pak Menteri, Gubernur, Bupati, hingga Wali Kota, Tolong Percaya Jokowi, Keadaan Tidak Normal

Kamis, 18 Agustus 2022 – 16:07 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pemerintah tidak bisa melihat secara makro mengenai gejolak ekonomi dalam negeri yang terjadi sekarang.

Di tengah situasi tersebut, Presiden Jokowi mendorong segenap jajarannya di pusat dan di daerah untuk tidak hanya sekadar bekerja rutin dan standar saja, tetapi harus mendetail.

BACA JUGA: Grup Irjen Ferdy Sambo Tiba-tiba ke Jakarta, Jokowi Panggil Mahfud MD & Pramono

Jokowi menyampaikan dunia saat ini berada pada posisi yang tidak mudah akibat pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai. Kemudian ditambah perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan krisis pangan, energi, dan keuangan global.

"Para menteri, gubernur, bupati, wali kota juga sama, enggak bisa lagi kita bekerja rutinitas, enggak. Enggak bisa kita bekerja hanya melihat makronya saja, enggak akan jalan, percaya saya. Makro dilihat, mikro dilihat, lebih lagi harus detail juga dilihat lewat angka-angka dan data-data. Karena memang keadaannya tidak normal," ujar presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8).

BACA JUGA: Konon, Jokowi Sempat Murka, Kenapa Polri Lambat Ungkap Kasus Pembunuhan Brigadir J

Jokowi menilai situasi global juga mendorong terjadinya inflasi yang sekarang menjadi momok di semua negara.

Inflasi Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94 persen (year on year).

BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Melambung Tinggi, Pak Jokowi Langsung Bereaksi

Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain seperti Turki yang inflasinya mencapai 79 persen, Uni Eropa 8,9 persen, atau Amerika Serikat yang mencapai 8,5 persen.

Meskipun demikian, presiden meyakini jika seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP), maka pemerintah akan mampu mengendalikan hingga di bawah angka tiga persen.

Presiden juga meminta para kepala daerah bisa mengecek apa yang menjadi penyebab inflasi.

"Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID di daerah dan Tim Pengendali Inflasi Pusat. Tanyakan di daerah kita, apa yang harganya naik yang menyebabkan inflasi. Bisa saja beras, bisa saja tadi bawang merah, bisa saja cabai dan dicek. Tim Pengendali Inflasi Pusat cek daerah mana yang memiliki pasokan cabai yang melimpah atau pasokan beras yang melimpah? Disambungkan, ini harus disambungkan karena negara ini negara besar," jelas Presiden. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapkan Selamat HUT RI, Vladimir Putin Ungkap Arti Kunjungan Jokowi


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   inflasi   Menteri   Gubernur   Wali Kota   Bupati  

Terpopuler