Pak Misbah Ungkap Keanehan Munculnya Air yang Menyebabkan Banjir Besar

Minggu, 05 Januari 2020 – 06:52 WIB
Banjir di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (1/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, termasuk lokasi yang terdampak banjir lumayan parah.

Memang, daerah Bidaracina yang bersebelahan dengan Kali Ciliwung adalah daerah yang rentan terkena banjir sejak dulu.

BACA JUGA: Anies Baswedan: Waktu Hujan Deras Luar Biasa Itu, 85 Persen Jakarta Tetap Aman

Namun Ketua Rukun Warga 011 Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Misbah Muchtar, merasa hanya banjir kali ini saja ada hal yang aneh dan tidak diduga soal penambahan debit air akibat curah hujan yang tinggi.

"Curah hujan ini luar biasa. Seperti tidak pernah terjadi (sebelumnya), waktu kemarin hujan itu," ujar Misbah kepada Antara di Jakarta, Sabtu (4/1).

BACA JUGA: Arief Poyuono: Mungkin Jokowi Membaca Cuitan Netizen dan Masyarakat yang Salahkan Anies

Misbahmengaku selama 65 tahun tinggal di Bidaracina, sudah terbiasa mengamati banjir. Namun, biasanya mereka selalu berpatokan pada tinggi air Kali Ciliwung, Bendung Katulampa, Pintu Air Depok, Pintu Air Manggarai, dan kondisi laut dalam keadaan bagaimana.

Penambahan debit air saat itu jika menurut perhitungannya cukup normal dan akan surut sekitar pukul 03.00 WIB Subuh. Namun entah mengapa pukul 01.00 WIB debit air sudah sangat tinggi.

BACA JUGA: Anies Mengurus Jakarta Saja Tak Beres, Apalagi Negara

"Kami dari malam sampai malam lagi ada di pos, jadi tahu persis keadaan hujan kayak apa," ujar Misbah.

Ia menduga penambahan debit air terjadi karena air melaju dari daratan atas (Bogor dan sekitarnya) sangat cepat, ditambah lagi hujan yang lebat. Hal itulah yang menyebabkan ketinggian air melonjak sangat tinggi dan di luar prediksi.

Oleh karena itu, ia tak ingin menyalahkan siapa-siapa dan lebih mau introspeksi diri. Menurut Misbah, bencana banjir itu pasti karena perilaku manusia juga.

"Itu yang perlu dipikirkan. Banyak kasur lewat, sampah lewat, pasti kan dari sana. Mungkin masyarakat dari Bogor, atau dari Depok, dari mana. Mungkin juga dia juga beberapa dari pejabat di Jakarta. Jadi seharusnya peduli, di sini begitu. Kepedulian yang perlu," ujar Misbah.

Misbah yang memiliki rumah dekat dengan pinggir Kali Ciliwung mengaku saat ketinggian air naik, ia langsung menghubungi para Ketua RT di masing-masing tempat untuk segera mengevakuasi warganya.

"Kami punya ponsel, ada WA grup RT, terus ada perahu karet kalau tidak salah ada tiga. Karang Taruna kami panggil pasti datang karena mereka standby," ujar Misbah. (antara/jpnn)

VIDEO: Ma'ruf Amin Akui Program Pencegahan Banjir Belum Optimal


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler