jpnn.com - JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko mengkaji lagi langkahnya menjadi calon ketua umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni). Bekas petinggi TNI kelahiran Kediri, Jawa Timur itu bahkan disarankan untuk menarik diri dari bursa calon ketua umum Iluni.
Pihak yang meminta Moeldoko menarik diri justru para pendukungnya. Beberapa nama yang selama ini mendukung Moeldoko, antara lain Achmad Soehawi, Rambun Sumardi, Guntur Subagja, Marlon Kansil, Ade Salman, Yuni R Intarti, Rahmiwati Marsino dan Rahmiati, pada 17 Juni lalu menandatangani sebuah surat.
BACA JUGA: Netizens Angkat Siswa Pelapor Guru Jadi Duta Cubit
Isi surat itu adalah meminta Moeldoko tak melanjutkan persaingan di bursa calon ketua umum Iluni. Pasalnya, situasi semakin tak kondusif.
Selain itu, sejumlah alumni UI juga menggugat kepengurusan Iluni periode saat ini. Gugatan itu dikhawatirkan akan berimbas pada proses pelaksanaan Pemilihan Raya Iluni periode 2016-2019
BACA JUGA: Nih Foto Si Siswa Korban Cubitan, Lagi Asyik Merokok
“Maka kami atas nama pendukung Dr Moeldoko, kandidat Ketum Iluni Nomor Urut 4, memohon Bapak dengan legowo dan berbesar hati untuk berkenan mempertimbangkan untuk tidak melanjutkan dalam proses pencalonan Ketua Umum Iluni UI Periode 2016-2019,” tulis para pendukung Moeldoko dalam surat itu.
Para pendukung Moeldoko meyakini alumnus Akadademi Militer (Akmil) 1981 yang juga peraih bintang Adhi Makayasa itu bisa berkarya di kancah lain. Sebab, pemikiran dan kapabilitas Moeldoko justru dibutuhkan untuk lingkup yang lebih besar.
BACA JUGA: 7 WNI yang Disandera Terpisah...
“Saat ini energi Bapak dibutuhkan bagi masyarakat dan negara untuk memberikan pikiran dan karya yang lebih bermanfaat untuk masyarakat yang lebih luas," bunyi salah satu kalimat di surat itu.
Meski demikian para pendukung tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan akhir soal pencalonannya di bursa calon ketua umum Iluni itu ke Moeldoko. ”Kami tetap memberikan dukungan apa pun keputusan terbaik Bapak,” bunyi bagian akhir surat itu.(ind/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Susi: Persoalan-Persoalan Itu Harus Kita Selesaikan
Redaktur : Tim Redaksi