Pak Moeldoko Sekarang Sibuk Urus Padi dan Sawah

Kamis, 16 Maret 2017 – 13:40 WIB
Moeldoko (topi biru) saat panen raya di Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Jember, Rabu (15/3). Foto: Istimewa

jpnn.com, JEMBER - Mantan Panglima TNI Jenderal (purnawirawan) Moeldoko bersama kelompok tani di Indonesia sedang mengembangkan varietas baru jenis padi. Varietas baru itu diberi nama M 400.

Dalam panen raya yang dilaksanakan di Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Moeldoko menilai hasilnya cukup memuaskan.

BACA JUGA: Pansus Bingung Menentukan Peran TNI

Karena itu, dia optimistis varietas baru tersebut bisa membantu pemerintah Indonesia dalam upaya swasembada pangan, bahkan kedaulatan pangan.

''Kami telah menanam sekitar 1.000 hektare di berbagai tempat dan saat ini hasilnya sangat memuaskan. Tadi, dari hasil uji petik, hasilnya sementara 9,6 ton (per hektare),'' jelas Moeldoko di sela-sela panen raya padi kemarin.

BACA JUGA: Panglima: Pejabat Baru Harus Tingkatkan Kinerja

Hasil itu, lanjut Moeldoko, didapatkan hanya pada panen pertama. Pada panen berikutnya, dia optimistis hasilnya bisa meningkat.

Sebab, ke depan, sistem pengolahan tanah pada tanaman padi dikembangkan.

BACA JUGA: Jet Tempur Tergelincir di Pekanbaru Sudah Dievakuasi

''Kami melakukan pendekatan dengan menggunakan unsur organik untuk membenahi unsur tanah.Dengan begitu, untuk panen kedua, ketiga, dan seterusnya, karena tanahnya sudah terbenahi dengan baik, hasilnya bisa dipastikan meningkat dengan baik,'' ucap Moeldoko.

Dia berharap yang telah dilakukan bersama petani itu bisa membantu pemerintah dalam upaya mewujudkan swasembada pangan.

''Saya bisa pastikan bahwa dengan menanam padi ini, yang umumnya usia padi itu hanya 70 hari, di lahan-lahan yang memiliki irigasi yang bagus, bisa (setahun) empat kali panen. Karena itu, ke depan, kita tidak perlu melakukan impor. Sebab, petani akan menyediakan beras secara optimal sesuai dengan keinginan masyarakat dan pemerintah,'' ujarnya.

Jika varietas baru yang dikembangkan tersebut memang bisa memasyarakat, Moeldoko menjamin program kedaulatan pangan pemerintah bisa terwujud karena padi jenis itu cukup memiliki daya tahan terhadap hama.

''Berikutnya, memiliki daya tahan terhadap lingkungan. Tidak mudah roboh meski angin cukup kencang karena anomali cuaca. Jadi, itu cukup memberikan jaminan untuk kita,'' ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jember Sucipto juga optimistis kualitas varietas M 400 yang dikembangkan saat ini bisa lebih bagus.

Apalagi, terbukti, panen perdana menghasilkan padi dengan kapasitas tinggi.

''Kami berharap pemerintah bisa memberi kami bantuan padi dengan varietas unggul. Salah satunya adalah varietas seperti punya Moeldoko ini, M 400,'' ujar Sucipto.

Kasub Divre Bulog Jember Khozin, Kepala Dinas Pertanian Jember Maskur, dan tokoh masyarakat lain hadir dalam panen raya padi tersebut. (jum/was/aro/c23/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rem Rusak, F16 TNI AU Tergelincir di Pekanbaru


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler