Pak Ogah di Bandung Pura-pura Terlindas untuk Peras Pengemudi

Senin, 09 September 2024 – 15:05 WIB
Aparat kepolisian menangkap dua pak ogah yang memeras pengendara di Bandung. Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi

jpnn.com, BANDUNG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung mengamankan dua orang pengatur jalan atau pak ogah yang kedapatan melakukan aksi pemerasan terhadap pengendara mobil.

Peristiwa tersebut dilaporkan wisatawan yang sedang melewati Jalan Ir H Djuanda, tepatnya di Taman Flexi, Kota Bandung, pada Sabtu (7/9/2024).

BACA JUGA: 9 Khasiat Kismis yang Bikin Deretan Penyakit Kronis Ini Ogah Mendekat

Dalam rekaman CCTV yang tersebar di media sosial, semula Pak Ogah yang sedang mengatur kendaraan di Taman Flexi berpura-pura terlindas kakinya saat ada mobil yang sedang melintas.

Pak ogah tersebut kemudian memberhentikan mobil itu dan meminta uang ganti rugi.

BACA JUGA: Tegas, Aura Kasih Ogah Buka Peluang Rujuk dengan Eryck Amaral

Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar mengatakan polisi menerima aduan masyarakat yang mengaku menjadi korban pemerasan pak ogah dengan modus kaki terlindas.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat dan medsos, kami telusuri dan lakukan penyelidikan sehingga didapatkan beberapa orang yang melakukan hal itu,” kata Eko saat dihubungi, Senin (9/9).

BACA JUGA: 5 Manfaat Mengonsumsi Kacang Tanah, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat

Polisi kemudian bergerak mendatangi TKP dan mendapatkan adanya dua orang pak ogah. Keduanya kemudian diamankan dan digiring ke kantor polisi.

Eko menjelaskan, berdasarkan pengakuan pelaku, aksi pemerasan tersebut baru dilakukan beberapa kali. Adapun uang yang didapat pak ogah dalam aksi tersebut berkisar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu.

Pak ogah itu pun menyasar kendaraan secara acak, namun didominasi kendaraan plat luar Bandung atau wisatawan.

“Acak. Mungkin dia lihat pengemudinya yang bisa mereka kerjain gitu,” ucapnya.

Kedua orang pak ogah itu pun kini sudah dilepas polisi setelah sebelumnya mereka sepakat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dengan menulis surat pernyataan.

Pembinaan terhadap pak ogah lainnya pun akan dilakukan sebab peristiwa tersebut meresahkan masyarakat.

“Kemarin dua (orang), tapi kami masih dalami lagi beberapa titik lagi yang memang masih ada keluhan dari masyarakat, silakan memberikan pengaduan melalui WhatsApp Kang Busar atau call center 110,” ungkapnya.

“Pengakuannya hanya dikasih uang Rp 10 ribu sampai Rp15 ribu. Enggak ada tindakan lain, kami akan pembinaan, kami tegur, buat pernyataan, keluarga suruh jemput terus dikembalikan,” ujar dia. (mcr27/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Pak Ogah Meninggal Dunia, Tolak ke Rumah Sakit Hingga Pukul Menantu  


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler