Pak Polisi, Kok Hanya Kubu Prabowo Diperiksa Terkait Ratna?

Senin, 15 Oktober 2018 – 16:58 WIB
Ratna Sarumpaet. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Nanik S Deyang memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, sebagai saksi kasus dugaan hoaks Ratna Sarumpaet.

Menurut kuasa hukum Nanik, Martha Dinata, kliennya menjelaskan kepada polisi dugaan hoaks Ratna sangat merugikan kubu pasangan calon presiden Prabowo-Sandi.

BACA JUGA: 10 Hari di Sel Tahanan, Apa Kabar Ratna Sarumpaet?

"Tadi (Senin,red) pemeriksaan sudah berlangsung dengan lancar. Kapasitas ibu Nanik saksi atas tersangka Ratna Sarumpaet. Bu Nanik pun dengan senang hati memenuhi panggilan," ujar Martha di Jakarta, Senin (15/10).

Marta mengatakan, aparat kepolisian kemungkinan ingin mendengar penjelasan terkait peran Nanik dalam kasus dugaan hoaks Ratna. Terutama dalam penyampaian informasi ke tim Prabowo-Sandi.

BACA JUGA: Besok, Dahnil Anzar Simanjuntak Diperiksa Polisi

"Ini kan yang paling dirugikan pihak kami, Prabowo-Sandi," kata Martha yang juga anggota tim Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Martha menegaskan, dugaan bahwa Nanik satu-satunya pihak yang memberikan informasi ke Prabowo-Sandi mengenai isu pemukulan Ratna Sarumpaet adalah salah.

BACA JUGA: Kapan Fadli Zon Diperiksa Untuk Kasus Ratna Sarumpaet?

Menurut Martha, Ratna tidak hanya menyebar cerita bohong ke Nanik, melainkan ke beberapa pihak lain termasuk di luar tim Prabowo-Sandi.

"Bu Nanik kapasitasnya dalam BPN sebagai wakil ketua, jadi setiap hari di BPN dan memang sangat dimungkinkan saat Ratna menyampaikan ke tim tidak cuma ke Bu Nanik. Ratna juga cerita ke semua tim Prabowo-Sandi," katanya.

Selain itu, Martha juga menyebut bukan hanya kubu Prabowo-Sandi yang menyebarkan berita bohong Ratna. Sejumlah pengguna media sosial lain juga diketahui melakukan hal yang sama, karena didasari ketidaktahuan bahwa informasi yang disampaikan Ratna adalah kabar bohong.

"Itu kan soal empati terhadap cerita seorang perempuan tua yang menjadi korban kekerasan. Pak Mahfud MD juga kan ikut berempati. Pertanyaannya, mengapa hanya pihak Prabowo-Sandi yang diperiksa dan mendapat perhatian," pungkas Martha. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Percayalah, Atiqah & Rio Sudah Besuk Ratna di Tahanan Polda


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler