Pak Polisi Tolong, Pungli di Jalinsum Sijunjung Marak

Senin, 03 Juli 2017 – 09:27 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PADANG - Puncak arus balik mudik Lebaran 1438 H terjadi Sabtu dan Minggu (1-2/7). Hal ini terlihat meningkatnya volume kendaraan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Diprediksi terjadi peningkatan 80 sampai 90 persen dibanding hari biasanya. Sayangnya, masih ada aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum masyarakat di sepanjang Jalinsum Sijunjung.

BACA JUGA: Menyambut Para Pendatang di Jakarta dengan Paradigma Baru

Salah seorang pemudik asal Solok, Ardi, 43, berniat kembali ke Lampung pada Jumat (30/6) sekitar pukul 22.00. Dia mengeluhkan maraknya pungutan liar (pungli) di sepanjang Jalinsum wilayah hukum Polres Sijunjung mulai dari Tanjunggadang hingga jalan amblas di Siau.

“Setidaknya, ada empat atau lima titik lokasi dijadikan sebagai ajang pungli oknum masyarakat. Mereka berdiri di tengah jalan dan berpura-pura mengatur lalu lintas, lalu menyodorkan keranjang atau sejenisnya kepada pengemudi,” ujar Ardi.

BACA JUGA: Berangkat Padat, Arus Balik Malah Sepi

Aksi yang mereka lakukan tidak saja membahayakan jiwa dan keselamatan mereka tapi membuat pengemudi tidak nyaman. Mereka berdiri di tengah jalan, sekitar empat hingga enam orang.

Sehingga ruas jalan sudah dipenuhi oleh mereka dan hanya menyisakan jalan selebar mobil atau kendaraan yang lewat. Tak jarang, aksi mereka justru mendatangkan kemacetan karena kendaraan harus lewat satu per satu.

BACA JUGA: Penumpang Bus Melahirkan di Bahu Jalan Tol Cipali, Bayinya Perempuan

Menurutnya, lokasi atau tempat diduga terjadinya pungli tersebut tidak ada masalah. Artinya jalan tersebut tidak rusak sehingga kendaraan bisa lewat dengan aman.

“Memang tidak ada paksaan. Namun, kami khawatir saja, jika tidak dikasih uang, mereka enggan menepi dari jalan dan terkesan menghalangi kendaraan. Sehingga, mau tidak mau harus dikasih uang,” jelasnya.

Dia berharap aparat kepolisian menertibkan kondisi-kondisi yang seperti itu. “Jangan sampai menimbulkan imej negatif bagi pemudik, karena merasa tidak nyaman berada di kampung sendiri,” harap Ardi.

Terpisah, Kapolres Dharmasraya AKBP Roedi Yoelianto, menyebutkan, beberapa titik-titik macet yang diprediksikan antara adalah pasar tradisional Pasar Baru Pulaupunjung.

Hal itu dikarenakan hari Minggu, merupakan hari pasar di Pulau Punjung, sehingga aktivitas arus kendaraan yang keluar masuk ke pasar tersebut akan meningkat dibanding hari-hari biasa.

“Kami berharap, pemudik melewati Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah hukum Polres Dharmasraya dengan aman dan nyaman,” harapnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, Polres Dharmasraya menempatkan petugas di empat titik. Yakni Sialang, Gunungmedan, Kotobaru dan Sei Rumbai.

Terkait peristiwa menonjol yang terjadi selama Lebaran? Kapolres Dharmasraya AKBP Roedi Yoelianto menyebutkan, tidak ada peristiwa menonjol yang terjadi di wilayah hukum Polres Dharmasraya.

“InsyaAllah tidak ada kejadian menonjol yang terjadi dan bisa menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Semuanya berjalan seperti diharapkan, sehingga masyarakat bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan aman dan nyaman,” harap Roedi.(ita/hnd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bus Arus Balik ke Jakarta Hangus Terbakar di Jalur Pantura


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Arus Balik   pungli   sumbar  

Terpopuler