Pak Prabowo Cerdas, Biasa Berdiskusi dan Berdebat

Selasa, 15 Januari 2019 – 17:18 WIB
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat pidato kebangsaan di JCC Jakarta, Senin (14/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria tidak mempersoalkan kritikan yang ditujukan kepada calon presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan Pidato Kebangsaan Indonesia Menang di JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1) malam.

Wakil ketua Komisi II DPR itu memahami bahwa dalam sebuah kompetisi, wajar bila ada kritik yang disampaikan kompetitor. “Kompetitor pasti tidak akan memberi apresiasi, tetapi yang penting rakyat melihat, mendengar dan mengapresiasi,” kata Riza di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).

BACA JUGA: Kata Pengamat soal Pidato Kebangsaan Prabowo

Riza mengklaim bahwa sejak kemarin tidak berhenti mendapat SMS dan telepon dari masyarakat yang menyampaikan pujian, rasa bangga dan bersyukur yang luar biasa atas pidato Prabowo yang juga ketua umum Partai Gerindra itu.

“Pak Prabowo itu biasa tanpa teks. Sekalipun tadi malam disiapkan teks, tapi lebih banyak spontan. Namanya orang kalau cerdas, biasa berdiskusi, berdialog, berdebat,” katanya.

BACA JUGA: Nasdem: Prabowo Perlu Ungkap Fakta Sebenarnya

Riza menjelaskan Prabowo tidak hanya berdebat dengan teman-teman yang selevel. Tidak jarang Prabowo juga mengajak siapa pun berdebat. Termasuk kader muda Partai Gerindra. Bahkan, Prabowo juga siap menerima kritikan maupun masukan.

“Jangan karena lihat beliau mantan Pangkostrad, jenderal TNI bintang tiga (letjen) (tidak bisa debat). Kami yang muda-muda selalu diajak berdiskusi, berdialog dan ditantang berdebat. Kami diberi kesempatan seluas-luasnya mengungkapkan, memberi masukan, dan bebas mengkritik beliau,” paparnya.

BACA JUGA: Pidato Kebangsaan Prabowo Indonesia Menang Sangat Dahsyat

Dia pun memuji sikap Prabowo yang mengapresiasi jasa-jasa semua presiden, mulai dari Soekarno, Soeharto, hingga Jokowi. Riza menegaskan bahwa Prabowo tidak bilang Jokowi tak punya prestasi. “Cuma tidak sesuai dengan harapan dan janji. Tapi tetap ada prestasi,” katanya.

Prabowo berpesan agar semua prestasi pemimpin sebelumnya dihargai dan dihormati. Menurut dia, untuk hal yang masih kurang tentu harus diperbaiki. “Artinya, beliau fair. Tidak menyalahkan, tapi mengoreksi, mengevaluasi, dan memberikan solusi yang solutif, gagasan agar bisa menyelesaikan masalah bangsa,” ujarnya.

Dia menepis tudingan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin bahwa pidato Prabowo tidak ada sesuatu yang baru dan solusi. Dia menjelaskan, kalau mendengar dari awal sampai akhir, banyak sesuatu yang baru sesuai data. “Garuda Indonesia, PLN, PGN, masih ada masalah,” tegasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pidato Prabowo Mirip 2014, Bagus, tapi Perlu Dipertajam Lagi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler