jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah mengeluarkan tiga sikap politik di hadapan empat ribu kadernya saat Rapimnas di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan Prabowo dari dulu tetap konsisten dengan sikapnya. Dia menegaskan Prabowo tidak pernah berubah.
BACA JUGA: Kabar Terbaru terkait Jabatan untuk Fadli Zon
“Pak Prabowo dari dulu tidak berubah, tetap konsisten dengan sikapnya bahkan sebelum menjadi ketua umum Partai Gerindra. Gagasan umum tidak berubah, ingin Indonesia maju,” kata Riza di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10).
Caranya, kata Riza, Indonesia harus berdaulat atas pangan. Indonesia harus berdaulat atas energi. Indonesia harus memiliki pertahanan dan keamanan yang kuat dari bangsa-bangsa lainnya. Adanya penyiapan sumber daya air yang baik. Indonesia harus memiliki pemerintahan yang kuat yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
BACA JUGA: 3 Keunggulan Sri Mulyani Sehingga Dinilai Layak Naik Posisi
“Pak Prabowo dan Gerindra tidak pernah berubah sikapnya. Sebagaimana Pak Prabowo sampaikan apabila pemerintah memerlukan, negara memerlukan, Pak Prabowo dan Gerindra siap membantu,” katanya.
Riza Patria menegaskan Prabowo dan Partai Gerindra tidak dalam posisi meminta-minta, menawarkan, apalagi ikut campur atau mengintervensi Presiden Jokowi dalam memilih menteri, dan memutuskan siapa yang harus masuk dan di luar pemerintahan. Menurutnya, Prabowo dan Gerindra menghargai kewenangan prerogatif presiden.
BACA JUGA: Realistis Saja, Gerindra Dapat Dua Menteri, Satu Wantimpres
“Kami tidak bisa mencampuri siapa yang harus masuk, siapa harus di luar. Semuanya presiden yang punya hitung-hitungan berapa idealnya partai yang ada di kabinet dan berapa idealnya pendukung di parlemen. Saya kira presiden sudah sangat paham dan mengerti,” paparnya.
Seperti diketahui, Prabowo menyampaikan tiga sikap politiknya di hadapan para kader Partai Gerindra. Pertama, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan pangan-energi, pertahanan dan keamanan yang kuat.
Kedua, Prabowo mempersilakan Presiden Jokowi menggunakan konsep tersebut untuk lima tahun ke depan. Namun, bila tidak digunakan, Prabowo tetap akan bekerja sama untuk kepentingan NKRI.
Ketiga, Prabowo memutuskan terus menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara. “Caranya dengan terus memelihara silaturahmi dan komunikasi dengan semua pihak,” kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, di sela Rapimnas Partai Gerindra di Hambalang, kemarin. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy