jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) Aminuddin Maruf ikut menanggapi video Calon Presiden 02 Prabowo Subianto marah-marah di atas mobil.
Menurutnya, mantan Danjen Koassus TNI AD itu harus belajar mengontrol emosi ketika berada di ruang publik.
BACA JUGA: Survei Internal Cara Kubu Prabowo Menghibur Diri
BACA JUGA : Keluarga Korban Penculikan Aktivis '98 Tak Rela Prabowo Jadi Presiden
Menurut Amin, video Prabowo marah-marah tidak hanya kali ini saja terjadi. Sering kali dalam berbagai sambutan dan pidatonya, Prabowo tidak bisa mengkontrol emosi saat berhadap-hadapan dengan masyarakat.
BACA JUGA: Keluarga Aktivis Korban Penculikan Tak Mau Ada Monster Menang Pilpres
"Tidak cuman sekali ini saja, dalam beberapa forum dengan masyarakat Prabowo sering marah-marah, dan menurut saya ini sangat kurang cocok. Sebagai calon presiden, Prabowo harus bisa mengkontrol emosinya," kata Amin kepada JPNN, Rabu (13/3).
BACA JUGA : 2 Kali Prabowo Bilang: Ini Aroma Kemenangan Rakyat
BACA JUGA: Mas Ferry Terharu Lihat Animo Gerakan Rakyat Pendukung Prabowo-Sandi
Amin menyontohkan beberapa pidato Prabowo ketika di Bandung, beberapa waktu lalu yang menuduh perempuan bercadar sebagai intel. Begitu juga saat datang ke Madura.
"Waktu di Madura, ketika dia berpidato juga marah-marah ke kiai. Yang terbaru kemarin waktu pidato di Bandung juga marah ke peserta perempuan yang menggunakan cadar," imbuhnya.
BACA JUGA : Waketum Gerindra Senang Jika Ada Kondom Bergambar Prabowo - Sandi
Untuk dekat dengan rakyat, lanjut Amin, Prabowo harus belajar dari Presiden Joko Widodo yang sudah biasa berbaur dengan masyarakat.
"Kalau mau dekat dengan masyarakat jangan berdiri di atas mobil dong. Ya coba lah sekali-kali tiru Pak Jokowi, mau naik KRL berdesak-desakan dengan masyarakat. Biar benar-benar tau apa yang dirasakan masyarakat," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Korban Penculikan Aktivis 98 Tak Rela Prabowo Jadi Presiden
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam