Pak Pratikno dan Dua Petinggi BUMN Juga Dipanggil Menghadap Jokowi

Senin, 21 Oktober 2019 – 15:50 WIB
Mensesneg Pratikno. Foto: M Fathra N.I

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Kabinet Kerja 2014-2019 Pratikno masuk dalam daftar calon menteri yang dipanggil menghadap Presiden Jokowi ke Istana. Menarikya, mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), itu tidak datang sendirian. Bersamanya ada dua petinggi BUMN, yakni Komisaris Utama PT Adhi Karya Fajroel Rahman dan Komisaris BRI Nicolaus Teguh Budi Harjanto.

Fajroel yang keluar terlebih dahulu mengaku datang memenuhi undangan presiden. Didampingi Pratikno, Fajroel dan Nico sempat makan siang bersama dengan suami Iriana itu.

BACA JUGA: Menteri Bukan soal Umur, tetapi Kemampuan Menjalankan Visi-Misi Presiden Jokowi

"Makan siangnya enak. Ada tahu. Makan siang biasa. Ada tugas yang disampaikan oleh beliau, tetapi mengenai bentuk tugasnya nanti akan diumumkan secara langsung saja, diberitahukan saja oleh presiden," ucap Fajroel.

Dia kukuh tidak menjawab soal bidang tugas yang diberikan presiden. Fajroel hanya bercerita soal isu yang mereka diskusikan dalam pertemuan itu. Salah satunya terkait pidato kenegaraan pertama Jokowi usai dilantik di Gedung MPR.

BACA JUGA: Profil Singkat Nadiem Makarim, Bos GoJek Si Calon Menteri di Kabinet Jokowi

"Saya sih mengatakan bahwa pidato itu sudah menyatakan betul-betul apa yang sedang kita hadapi dan presiden menampilkan diri sebagai presiden yang bekerja, yang memerintah," ucap pria yang juga seorang pengamat politik ini.

Terakhir, katanya, sebagai komisaris di PT Adhy Karya yang berurusan dengan infrastruktur, Fajroel mengaku paham sekali mengenai 5 aksi yang akan diprioritskan Jokowi lima tahun ke depan. Yakni terkait SDM, infrastruktur, debirokratisasi, deregulasi dan transformasi ekonomi.

BACA JUGA: Tetty Paruntu Batal Menghadap Jokowi Setelah Ketemu Airlangga Hartarto

"Saya bilang, kalau ini bisa dijalankan menjadi suatu pekerjaan besar selama lima tahun ini, ini akan buat pemerintahan Pak Jokowi dan Ma'ruf, legacy yang sangat besar sekali," tambahnya. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler