Pak RT Bunuh Istri, Lantas Hujamkan Tombak ke Dada Sendiri

Sabtu, 19 Desember 2015 – 01:05 WIB
Police Line. Foto ilustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - KUALA KURUN – Seorang pria warga Desa Tumbang Napoi RT 04, Kecamatan Mihing Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, bernama Hardi, membunuh istrinya sendiri, Uni. Tragisnya, pelaku langsung menghabisi nyawanya sendiri dengan sebilah tombak yang sebelumnya dihujamkan ke tubuh istrinya.

Kejadian menghebohkan itu terjadi pada Kamis (17/12) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, di kediaman pelaku dan korban.

BACA JUGA: Tertangkap Bongkar Rumah, Pengamen Diikat Warga Di Tiang Listrik

“Pelaku atau tersangka bernama Hardi dan korban bernama Uni. Keduanya adalah suami istri,”  Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Gunung Mas, IPTU Reza Fahmi, Jumat (18/12).

Perbuatan sadis tersangka, jelas Reza, diduga dilakukan karena mengalami stress akibat sakit Hepatitis B dan Malaria yang dideritanya sejak beberapa waktu lalu. Selain itu, berdasarkan keterangan beberapa orang saksi, antara tersangka dan korban juga diketahui kerap cekcok.

BACA JUGA: Tiga Kali Lolos Dari Sergapan Polisi, Akhirnya Tumbang Diterjang Peluru

“Pelaku menghabisi istrinya dengan menggunakan senjata tajam jenis tombak yang kemudian juga digunakan untuk menghabisi nyawanya sendiri,” ujarnya.

Akibat tusukan tombak berkali-kali yang dilakukan tersangka, korban meninggal dengan kondisi mengenaskan. Bahkan saat di evakuasi, usus korban sampai terburai.

BACA JUGA: Usai Salat, Nazir Masjid Digorok hingga Sekarat Di Dalam Masjid

“Saat ini pihak Polsek Kahayan Hulu Utara masih melakukan pemeriksaan dengan mengambil keterangan dari beberapa orang saksi serta menunggu hasil visum,” sebut Reza.

Dari tempat kejadian, polisi menemukan dan mengamankan barang bukti berupa sebuah tombak dan surat wasiat yang dibuat oleh pelaku.

Adanya surat wasiat itu menimbulkan dugaan bahwa pembunuhan dan bunuh diri tersebut sebelumnya memang telah direncanakan oleh pelaku. “Ada kemungkinan direncanakan. Tetapi itu belum bisa kita pastikan, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Reza.

Kapolsek Kahayan Hulu Utara IPDA Gede Arya yang dihubungi via telepon menuturkan, pembunuhan dan bunuh diri itu terjadi setelah pelaku yang juga Ketua RT 04 Desa Tumbang Napoi, bersama korban pulang dari puskesmas untuk berobat.

Setelah pulang dan sampai di rumah, pelaku kemudian menyuruh anaknya untuk pergi membeli telur. Ketika anaknya yang bernama Ari pergi itulah, pelaku kemudian mengambil tombak, lalu menusuk istrinya hingga luka parah.

“Saat itu korban masih sempat lari keluar rumah dengan kondisi bersimbah darah dan usus terburai dan dikejar oleh pelaku. Dan sekitar 50 meter dari rumah, korban jatuh hingga meninggal. Korban meninggal akibat 2 luka tusukan parah di perut dan 1 di punggung,” jelas Arya.

Mengetahui sang istri telah meninggal, pelaku pun kemudian berusaha menghabisi nyawanya sendiri dengan cara menusukan tombak ke dada sebelah kiri hingga ada 3 bekas tusukan. Tetapi 3 tusukan di dada nampaknya belum membuat pelaku meninggal, hingga akhirnya dia kembali menusuk dan menggorok lehernya sendiri.

“Jadi pelaku melakukan aksi bunuh diri tepat di samping jasad istrinya yang telah meninggal lebih dulu,” ujarnya.(nto/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun... Leher Ibu Pemilik Warung Bersimbah Darah Ditikam Rampok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler