jpnn.com, SURABAYA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris bernama Edi di Jagir Sidomukti Gang 9, Surabaya, Jawa Timur.
Menurut Ketua RT 12 RW 03 Muchsin, Edi dikenal sebagai sosok yang baik dalam keseharian, ringan tangan kepada setiap orang.
BACA JUGA: Ketua RT Sebut Terduga Teroris Ditangkap Saat Beli Jajanan di Pertigaan
"Kalau ada kegiatan kampung seperti kerja bakti, dia selalu ikut," kata dia, Senin (16/8).
Namun, Muchsin mengaku Edi memang dikenal pendiam, lantaran jarang bergaul bersama tetangga atau warga sekitar lainnya.
BACA JUGA: Ketua RT: Kami Tidak Begitu Kenal Ustaz yang Ditangkap Itu
Setiap hari, kata dia, Edi lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam toko.
Muchsin mengatakan selama ini warga tidak menaruh kecurigaan terhadap Edi.
BACA JUGA: Istri Tak Melihat Sandal Suami di Depan Musala, Lalu Densus 88 Datang
"Jadi, kami di sini, ya, enggak ada curiga sama sekali ke yang bersangkutan. Kesehariannya, ya, sama keluarganya saja," ujar dia.
Muchsin menyebut bahwa Edi sudah tinggal di kampungnya sejak 2000, mulai dari mengontrak hingga memiliki rumah sendiri.
"Rumahnya ada dua, satunya buat usaha jualan aluminium, satunya lagi di sebelahnya untuk tempat tinggal anak-anaknya," tambah dia.
Pengusaha perabotan rumah berbahan aluminium diketahui tinggal bersama istri dan empat anak.
“(Anaknya) ada yang sudah menikah dan ada yang di pondok," ucap dia.
Sementara itu, Yanto selaku tetangga sempat melihat proses penangkapan dan penggeledahan menceritakan kepada Muchsin bahwa Edi diamankan di depan dekat pertigaan saat membeli jajanan.
"Saksi yang lihat itu Pak Yanto, yang melihat penangkapan saat ditangkap di sekitaran pertigaan situ, depan badukan (tempat duduk yang dicor, red)," pungkas Muchsin. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Arry Saputra