jpnn.com, SOLO - Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan organisasi Khilafatul Muslimin sudah eksis di Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, sejak enam tahun silam. Namun, tidak ada kecurigaan dari warga sekitar.
Kelompok tersebut rutin menyelenggarakan kegiatan pengajian keliling di rumah para anggotanya.
BACA JUGA: Markas Khilafatul Muslimin di Surabaya Digeledah, Polisi Temukan Ini, Jangan Kaget, Ya
Selain itu, kata Ade Safri, para anggota Khilafatul Muslimin cabang Solo juga melakukan konvoi, arak-arakan, dan imbauan dengan cara menyebarkan brosur setiap empat bulan sekali.
"Tujuannya ialah untuk mengajak warga lainnya bergabung dan menanamkan paham sesuai dengan paham mereka," ujarnya dilansir jateng.jpnn.com.
BACA JUGA: Tangan Kepala Sekolah Diborgol, Dikawal Polisi Bersenjata
Kapolresta mengungkapkan total ada 31 orang tercatat sebagai anggota Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota. Sebanyak 19 orang di antaranya anggota aktif.
"Jadi, kantor Ummul Quro Solo Kota itu juga merangkap sebagai kantor Kemas'ulan Laweyan," bebernya.
Ketua RW 9 Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo, Hanung Sapto Haryono menuturkan eksistensi Khilafatul Muslimin di wilayahnya sudah ada sejak enam tahun silam.
Kelompok tersebut menggunakan salah satu rumah milik warganya berinisial W.
"Kantor mereka berdiri sudah lama, kurang lebih 6 tahun yang lalu," terang dia.
Menurut Hanung, tidak ada kegiatan mencurigakan yang dilakukan di Kantor Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota.
Para anggotanya hanya menggelar pengajian rutin pada malam hari yang diikuti sekitar 15 orang jemaah tanpa menampakkan hal yang mencurigakan.
"Setiap pengajian pintu-pintu kantor juga dibuka, tetapi hanya diikuti oleh jemaah mereka saja," kata Hanung.
Pak RW menyebut hanya satu warga saja yang ikut dalam kegiatan Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota.
Namun demikian, W sebagai warga tetap terlibat dalam setiap kegiatan warga Kelurahan Karangasem.
"Ya jemaah di masjid, ikut arisan dan kerja bakti. Aktif bergaul dengan masyarakat," katanya.
W salah satu dari lima pengurus Khilafatul Muslimin Ummul Quro Solo yang mendapat surat pemanggilan oleh polisi.
Dia sehari-hari bekerja sebagai penjual tahu putih. (mcr21/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti