jpnn.com - jpnn.com -Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan menilai, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyon (SBY) terlalu sensitif dan cengeng dalam menghadapi masalah belakangan ini.
Terutama terkait aksi unjuk rasa sekelompok orang di depan kediamannya, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2) kemarin.
BACA JUGA: Demokrat: Jangan Alergi Sama SBY
"Pak SBY kok kelihatan sensitif ya. Sedikit-sedikit langsung curhat di Twitter lapor pada Presiden dan Kapolri," ujar Edi, di Jakarta, Selasa (7/2).
Menurut Edi, kalau memang Ketua Umum DPP Partai Demokrat tersebut mengalami masalah, lebih baik langsung berkomunikasi dengan presiden maupun wakil presiden.
BACA JUGA: Masinton: Soeharto Didemo Tak Pernah Merasa Terancam
"Jadi tidak harus ke publik menggunakan medsos. Kami yakin, Pak SBY sebagai mantan presiden masih dihormati oleh semua lembaga tinggi negara," ucap Edi.
Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini mengutarakan pandangannya, karena ketika SBY langsung curhat di media sosial, bisa berdampak memanasnya perpolitikan bangsa.
BACA JUGA: Demokrat: Jangan Alergi Sama SBY
"Selain itu juga bisa menurunkan pamor beliau yang selama ini dikenal sebagai bapak bangsa yang santun," pungkas Edi. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masinton: Demo Mahasiswa Hal Biasa, SBY Tak Perlu Takut
Redaktur & Reporter : Ken Girsang