jpnn.com - jpnn.com - Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa menggelar musyawarah pimpinan nasional di Jakarta, Kamis (19/1).
Tema yang diangkat adalah deradikalisasi, intoleransi, dan terorisme.
BACA JUGA: 4 Persen Penduduk Indonesia Dukung ISIS
Ketua Umum DKN Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan, pihaknya telah melakukan penataan di 28 wilayah di seluruh Indonesia yang mencakup 250 kabupaten dan kota.
Dia memastikan, selain tiga isu tersebut, pihaknya juga berperan aktif dalam gerakan antinarkoba.
BACA JUGA: Ngeri..Napi Terorisme Rakit Benda Mencurigakan
"Kami membantu program pemerintah yang sering terjadi di kalangan anak muda. Kami punya Garda Pemuda antinarkoba yang bekerja sama dengan BNN untuk menangkal derasnya ancaman narkoba di kalangan anak muda," kata Cucun dalam pembukaan Muspimnas DKN Garda Bangsa di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/1).
Dia menambahkan, pihaknya akan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang eksistensinya mulai terganggu oleh kelompok intoleran.
BACA JUGA: Berantas Terorisme, Kedepankan Pendekatan Kultur
"Di kalangan pendidikan kami juga berjalan dengan namanya Garda Santri yang melakukan kegiatan memberi pemahaman tentang Pancasila. Ada juga kegiatan rutin, kami dengan kajian konsep keagamaan," terangnya.
Sekretaris Fraksi PKB di DPR ini menegaskan, pihaknya akan berupaya membantu penegak hukum memerangi ideologi radikal di tanah air.
"Dengan fenomena itu Garda Bangsa berkomitmen untuk membendung hal-hal negatif terutama terkait paham radikalisasi," tandas Cucun.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta organisasi sayap PKB itu ikut membantu upaya-upaya deradikalisasi guna menumpas aksi-aksi teror di tanah air.
"Saya berharap organisasi Garda Bangsa dapat turut menjadi garda terdepan dalam menghadapi kelompok radikal dengan upaya deradikalisasi," kata Tito. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Tinombala Diperpanjang Hingga April 2017
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga