Pak Tito Tugaskan Brigjen Indrajit Babat Alas Polda Kaltara

Kamis, 15 Maret 2018 – 11:55 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat melantik Brigjen Pol Indrajit sebagai Kapolda Kalimantan Utara di Rupatama Mabes Polri, Kamis 915/3). Foto: Issak Ramadhan/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Brigjen Indrajit sebagai Kapolda Kalimantan Utara. Indrajit yang sebelumnya Wakapolda Jawa Tengah, dipercaya menjadi kapolda pertama di provinsi hasil pemekaran Kalimantan Timur itu.

Indrajit merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1986. Menurut Tito, setiap anggota Polri harus siap ditempatkan di mana saja. “Termasuk di Kaltara sebagai provinsi baru,” ujar Tito dalam acara pelantikan di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/3).

BACA JUGA: Pak Iwan Bule Segera Naik Pangkat, Ini Jabatan Barunya

Sedangkan Indrajit yang akan segera babat alas di Polda Kaltara mengatakan, ada empat hal yang menjadi prioritasnya.   “Empat M ya, masalah keuangan, masalah manusianya, masalah materialnya dan masalah metodenya,” ujarnya.

Indrajit mengaku akan segera mencari tempat untuk kantor Polda Kaltara serta asrama untuk anggota Polri yang bertugas di sana. Hal itu menjadi prioritas awal kepemimpinannya di Polda Kaltara.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Polri Kerahkan 2.600 Personel di Ring 1

“Itu yang pertama kami prioritaskan. Sambil kami tetap berjalan masalah operasionalnya, sebagai tanggung jawab atas bidang pelayanan,” sambung dia.

Mantan wakil kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri itu juga mengatakan, hingga sekarang dia belum pernah menginjakkan kakinya di wilayah Kaltara. Karena itu, Indrajit akan mempelajari wilayah Kaltara terlebih dahulu.

BACA JUGA: Kapolri Sebut Mayoritas Laporan Penyerangan Ulama Direkayasa

“Karena ini perbatasan ya kemungkinan juga masalah penyelundupan ya, karena ini perbatasan dengan Malaysia. Sementara seperti itu, karena saya belum ke sana saya juga belum tahu yang pastinya,” imbuh dia.

Yang penting, kata dia, Polri akan mempersiapkan personel sematang mungkin. Apalagi, wilayah hukumnya berada di garis depan dengan negara tetangga.

“Kami koordinasi dengan masyarakat sekitar perbatasan, kami persiapkan agar mereka selalu memberikan informasi apabila ada hal yang menyimpang, kami koordinasi juga dengan TNI,” tambah Indrajit.

Terkait belum adanya kantor untuk Polda Kaltara, Indrajit akan bekerja sama dengan pemerimtah daerah setempat. Dia hanya meminta semua anggotanya nanti tetap semangat dalam melayani masyarakat.

Sementara untuk personel Polda Kaltara, ada penambahan secara bertahap. “Untuk polres sementara jumlahnya ada empat, polseknya di sana ada 47. Itu enggak banyak jumlah polseknya, di Jawa Tengah ada 512 polsek,” sebut eks Kapolres Bondowoso itu.(mg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito: Istilah Muslim Cyber Army Bukan dari Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler