Pak Tito Yakini Pilkada Serentak Bisa Jadi Momentum Pengendalian Covid-19

Kamis, 27 Agustus 2020 – 13:21 WIB
Mendagri Tito Karnavian. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meyakini pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 bakal bermanfaat bagi rakyat. Menurutnya, pesta demokrasi itu akan bermanfaat dalam penanganan Covid-19.

Tito mengungkapkan itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Pengarahan Kepada Satuan Tugas Covid-19 di Ballroom Swissbell Hotel, Jambi, Rabu (26/08).

BACA JUGA: Mendagri Tito Sarankan Simulasi Disiplin Protokol Covid-19 di Sekolah

"Jadikan Pilkada ini momentum untuk bisa mengendalikan, menekan penyebaran Covid-19. Kalau hanya oleh pemerintah pusat saja tidak akan bisa maksimal 50 persen gasnya, 270 daerah ini bisa men-trigger (memicu, red) daerah-daerah lain, 278 daerah yang tidak ada pilkada," ucap Tito dalam keterangan resmi Kemendagri.

Mantan Kapolri itu menambahkan, Kemendagri telah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaitkan topik debat para calon kepala daerah, alat peraga kampanye, dan berbagai kebijakan yang selaras dengan penanganan Covid-19.

BACA JUGA: Pilkada di Masa Pandemi, Para Kandidat Berani Terima Tantangan Mendagri?

Misalnya, kata dia, alat peraga kampanye bisa dibuat dari botol hand sanitizer (cairan pembersih tangan, red). Gambar para kandidat juga bisa ditempelkan di botol hand sanitizer yang dibagikan ke masyarakat.

"Hand sanitizer ini berguna untuk mencuci tangan membunuh virus. Masker juga bisa, masker kain dengan gambar pasangan calon, nomor pasangan calon, sehingga bisa untuk mengangkat elektabilitas dan popularitas pasangan calon, tetapi juga bermanfaat untuk pengendalian pandemi di daerah itu,” tuturnya.

BACA JUGA: Gelar Pilkada di Masa Pandemi, KPU Usulkan Swab Test untuk Calon Kepala Daerah

Tito pada kesempatan tersebut juga mengajak masyarakat berpikiran terbuka soal pilkada di masa pandemi. Menurutnya, alasan pilkada serentak tetap digelar pada tahun ini menyelenggarakan bagian yang tidak terpisahkan dari penanganan Covid-19.

"Saya juga ingin menyamakan persepsi bahwa pilkada ini bukan menjadi bagian yang terpisahkan dari penanganan Covid-19. Jadi, mohon tidak berpikir bahwa pilkada ini agenda pemerintahan," ucapnya.

Oleh karena itu Tito menegaskan, agenda politik tetap harus berjalan dengan protokol kesehatan. "Penerapan protokol-protokol hanya dalam untuk menjaga supaya tidak terjadi klaster penularan baru karena adanya potensi keramaian pada saat pilkada serentak,” tegas dia. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler