jpnn.com, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada pidana dalam laporan seorang model seksi Destiara Talita terhadap Wali Kota Terpilih Kendari Adriatma Dwi Putra.
Pihaknya saat ini baru berupaya meminta keterangan ahli pidana untuk melihat kasus tersebut.
BACA JUGA: Wali Kota Terpilih Kendari Digarap Polda Metro Jaya Besok
"Itu kan komunikasi pribadi antara telepon dengan telepon. Kami mau pakai saksi ahli apakah personal comunication itu masuk dalam ranah dalam pencemaran nama baik atau tidak," kata Adi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).
Adi menjelaskan, terlapor menyampaikan sejumlah umpatan negatif terhadap model bernama asli Destiya Purna Panca itu.
BACA JUGA: Takut Berbadan Dua, Model Ini Laporkan Wali Kota Terpilih ke Polda Metro Jaya
"Kan dibilang, kalau gak salah ya, 'perempuan bodoh, dibilang pelacur'," tutur Adi.
Meski hal tersebut merupakan pelecehan verbal, Adi mengaku, konteksnya berada dalam komunikasi pribadi.
BACA JUGA: Aiiih...Model Cantik Kesal, Lempar Gelas Karena Cemburu
"Di antara pribadi, ya. Bukan di media sosial. Makanya saya akan nanya ke ahlinya dulu. Apakah ini masuk ke ranah itu atau enggak," jelas dia.
Di samping itu, Adi mengaku bahwa pihaknya sudah mengantongi barang bukti berupa rekaman telepon dan chat WhatsApp antara pelapor dan terlapor.
Nantinya, bukti tersebut diajukan kepada ahli pidana untuk menentukan duduk perkaranya.
Seperti diketahui, Wali Kota Terpilih Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) tercatat sebagai terlapor di Polda Metro Jaya (PMJ), Selasa (8/8) malam.
Pelapornya adalah model seksi Destiya Purna Panca alias Destiara Talita.
Destiya menuding ADP telah melakukan pencemaran nama baik dan atau penghinaan (pasal 310, 311, dan atau pasal 315 KUHP).
Laporan dari model kelahiran Jakarta 23 Desember 1988 ini tercantum dalam LP/3733/VIII/2017/PMJ/Dit.Reskrimum Tanggal 08 Agustus 2017. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Model Cantik Ini Jadi Duri dalam Rumah Tangga Gracia dan David Noah?
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga