jpnn.com - JAKARTA - Tiga jenazah korban AirAsia QZ8501 kembali teridentifikasi. Salah satunya adalah gadis cantik asal Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, yang bernama Vera Chandra Kho (19). Jenazah berlabel B037 alumni SMA Negeri 1 Tarakan itu merupakan satu-satunya WNI. Karena dua jenazah lainnya merupakan warga asing.
"Hari ini tim telah rekonsiliasi berhasil identifikasi tiga korban," kata ketua tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, di Crisis Center Mapolda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/2).
BACA JUGA: Anggap Pembatasan PK Merampas Hak Narapidana
Budiyono mengatakan, jenazah Vera terungkap setelah tim DVI Polda Jatim menghubungi dokter gigi korban semasa hidupnya ke Tarakan. Dari hasil dental record-nya dinilai memiliki kesamaan primer berupa data gigi yang cocok dengan antemortem dan postmortem.
Selain itu, juga didukung dengan properti berupa anting-anting korban yang sama persis dibuat identik dengan milik adik korban. (baca juga: Menanti Kabar Si Cantik, Vera Chandra).
BACA JUGA: Tiba di Kumai, Potongan Ekor AirAsia Dipindahkan ke Gudang
"Properti anting korban dibuat kembar dengan yang dimiliki adiknya. Ini sesuai dan B037 ialah Vera Chandra Kho," kata Budiyono.
Dua jenazah lainnya yang teridentifikasi adalah suami istri, merupakan warga Korea Selatan (Korsel). Jenazah berlabel B047 teridentifikasi bernama Kyung Hwa Lee, dan jenazah berlabel B048 merupakan suaminya yang bernama Song Beom Park.(ris/jpnn)
BACA JUGA: Soal Calon Kapolri, KPK dan ICW Pertanyakan Konsistensi Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Budi Gunawan Clear dari Kasus Rekening Gendut
Redaktur : Tim Redaksi