JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku tantangan besar telah menghadangnya dalam memuluskan mobil listrik di Indonesia. Terlebih setelah musibah yang menimpa mobil listrik Tucuxi yang mengalami rem blong di Magetan pada Sabtu lalu (5/1) lantaran mobil tersebut tidak menggunakan teknologi gearbox. Sehingga menyebabkan mobil listrik hilang kendali saat melalui jalan tanjakan.
"Tantangan terbesar saya adalah meyakinkan masyarakat terhadap keberadaan mobil listrik," ujar Dahlan di Cikini, Jakarta (Selasa, 8/1)
Pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini berkeyakinan, kedepan prospek mobil listrik akan lebih bagus. Bahkan bila masyarakat Indonesia nantinya banyak menggunakan mobil bertenaga listrik ini ketimbang memilih kendaraan berbahan bakar minyak (BBM), maka Dahlan pastikan hal itu bisa mengirit biaya kesehatan.
"Kalau seandainya banyak yang pilih mobil listrik, biaya perawatan rumah sakit dapat dihemat bertriliun-triliun karena jelas mobil listrik ini dapat mengurangi asap polusi kendaraan yang setiap hari meningkat," papar Dahlan.
"Jadi tidak perlu repot sediakan biaya yang banyak ke rumah sakit untuk biaya berobat (karena polusi udara meningkat), kalau semua beralih ke mobil listrik," imbuhnya.
Seperti diketahui, Mantan Dirut PLN ini akan terus bersikeras majukan mobil listrik di Indonesia. Dahlan optimis Indonesia juga tidak akan kalah bersaing dengan negara lain. Pasalnya seperti di Jepang dan Amerika, mereka baru memulai pembuatan mobil listrik, untuk itu Indonesia juga memiliki peluang yang sangat besar untuk bersaing. (chi/jpnn)
"Tantangan terbesar saya adalah meyakinkan masyarakat terhadap keberadaan mobil listrik," ujar Dahlan di Cikini, Jakarta (Selasa, 8/1)
Pria yang kerap mengenakan sepatu kets ini berkeyakinan, kedepan prospek mobil listrik akan lebih bagus. Bahkan bila masyarakat Indonesia nantinya banyak menggunakan mobil bertenaga listrik ini ketimbang memilih kendaraan berbahan bakar minyak (BBM), maka Dahlan pastikan hal itu bisa mengirit biaya kesehatan.
"Kalau seandainya banyak yang pilih mobil listrik, biaya perawatan rumah sakit dapat dihemat bertriliun-triliun karena jelas mobil listrik ini dapat mengurangi asap polusi kendaraan yang setiap hari meningkat," papar Dahlan.
"Jadi tidak perlu repot sediakan biaya yang banyak ke rumah sakit untuk biaya berobat (karena polusi udara meningkat), kalau semua beralih ke mobil listrik," imbuhnya.
Seperti diketahui, Mantan Dirut PLN ini akan terus bersikeras majukan mobil listrik di Indonesia. Dahlan optimis Indonesia juga tidak akan kalah bersaing dengan negara lain. Pasalnya seperti di Jepang dan Amerika, mereka baru memulai pembuatan mobil listrik, untuk itu Indonesia juga memiliki peluang yang sangat besar untuk bersaing. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Ragu Eksekusi Terpidana Mati
Redaktur : Tim Redaksi