jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan Partai Golkar tidak berlama-lama menentukan nama capres dan cawapres untuk Pemilu 2024.
Namun, Presiden Ketujuh RI itu juga mewanti-wanti Golkar berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam menentukan capres dan cawapres.
BACA JUGA: Pidato di HUT Golkar, Jokowi Mengaku Teman SMP Istri Bang Akbar
Jokowi menyampaikan itu saat berpidato pada Perayaan HUT ke-58 Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).
"Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Jokowi.
BACA JUGA: Thomas Doll Genjot Latihan Fisik Pemain Persija Jakarta
Sebelum berbicara lebih jauh tentang persoalan capres, Jokowi menyampaikan majas dalam pidatonya. Dia membuat tamsil tentang sebuah perusahaan penerbangan yang sedang mencari pilot.
Pilot pertama, kata Jokowi, berjanji akan mematuhi hukum penerbangan internasional dan terbang di ketinggian 30 ribu kaki.
BACA JUGA: Brigjen Hendra Kurniawan Tak Kunjung Disidang Etik, ISESS: Perkap 7/2022 Tak Jelas, Suka-Suka Polri
Adapun pilot kedua berjanji memasukkan semua calon penumpang ke kelas bisnis dan menggratiskan tiketnya.
"Kalau yang memilih nomor dua itu hati-hati, karena pasti emosional dan kurang informasi," kata Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menuturkan pilot kedua memang memberi tawaran menggiurkan.
Namun, janji pilot kedua itu mustahil diwujudkan. "Menarik sekali, tetapi tidak masuk akal," ucapnya.
Oleh karena itu Jokowi meminta Golkar tidak sembarangan menentukan calon pilot dan kopilot yang akan dipilih rakyat.
"Jangan sembarangan memilih calon presiden dan calon wakil presiden," katanya.
Walakin, Jokowi juga mengingatkan Golkar juga segera bersikap.
"Saya juga titip pesan, jangan terlalu lama-lama," katanya.(ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan