jpnn.com, JAKARTA - Platform periklanan global, MGID dinobatkan sebagai ‘Best Digital Ad Network’ di MarTech Breakthrough Awards.
Penghargaan ini diberikan atas teknologi contextual intelligence dan proses brand safety ketat dan transparan milik MGID.
BACA JUGA: Tingkatkan User Engagement, MGID Kenalkan Creative Safety Ranking
CEO MGID Sergii Denysenko mengatakan penghargaan ini menyorot dampak dari solusi contextual intelligence.
"Ini merupakan imbalan dari usaha-usaha kami dalam mengembangkan langkah-langkah brand safety dan periklanan etis," kata Sergii dalam keterangannya, Kamis (25/8).
BACA JUGA: Insan Periklanan Unik dan Berbakat Bakal Unjuk Gigi di Citra Pariwara
Contextual intelligence MGID didesain untuk membantu membuka inventaris yang terblokir, menghasilkan lebih banyak penghasilan, dan meningkatkan relevansi dari iklan yang berada di sebelah konten terkait.
"Selain itu, meningkatkan kinerja kampanye sambil menjamin brand safety bagi para pengiklan," tuturnya.
BACA JUGA: Ini Sosok Inspiratif di Balik Iklan Brand Besar di Indonesia
Managing Director MarTech Breakthough James Johnson menambahkan pengiklan harus memastikan bahwa iklan-iklannya tidak berjalan berdampingan dengan konten bermasalah.
Oleh karena itu, pengiklan menonaktifkan kategori-kategori konten tertentu atau menggunakan daftar blokir kata kunci.
"MGID menjawab tantangan ini dengan menggunakan kontrol transparansi yang telah ditingkatkan dan memanfaatkan potensial dari solusi contextual intelligence-nya," beber James.
Solusi contextual intelligence MGID membantu para pengiklan untuk menerbitkan iklan di seluruh portofolio yang terdiri dari penerbit premium di dalam lingkungan yang paling relevan dan sesuai, tanpa menggunakan cookie pihak ketiga. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh