jpnn.com, JAKARTA - Asupan nutrisi dalam makanan dan minuman bagi manusia pada prinsipnya sama, tetapi berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin dan usia.
Itu karena ada perbedaan kebutuhan masing-masing untuk menunjang kondisi tubuhnya.
BACA JUGA: Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Jus Wortel yang Tidak Terduga
"Selain memang dibedakan berdasarkan kondisi fisik tubuh, kebutuhan nutrisi dan tujuannya pun turut berbeda berdasarkan perbedaan jenis kelamin, misalnya wanita yang kebutuhan nutrisinya cukup beragam berdasarkan usia," kata Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition, Susan Bowerman, Jumat (25/8).
Sebagian remaja bisa dengan mudah mengonsumsi makanan seperti pizza, keripik, dan makanan cepat saji lainnya.
BACA JUGA: HAN 2022, Herbalife Ajak Anak-Anak Panti Asuhan, Rumah Autis Bermain & Senam Virtual
Akan tetapi ketika seseorang mulai masuk ke jenjang kuliah atau dunia kerja, nutrisi menjadi makin penting dan berbeda.
Susan pun memberikan tips untuk memenuhi asupan nutrisi bagi wanita mulai usia 20 tahun, 30 tahun, 40-an dan seterusnya. Hal ini agar kesehatannya optimal dan terhindar dari penyakit.
BACA JUGA: Jangan Asal Joging, Jaga Jantung dengan 5 Nutrisi Ini
"Pada usia 20-an, minumlah air yang cukup, bawalah botol air besar setiap saat untuk mencukupi kebutuhan tubuh setidaknya dua liter air per hari," kata Susan.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa berusia 20 hingga 39 tahun mengonsumsi 15,3 persen kalori dari makanan cepat saji atau camilan lainnya. Juga butuh kalsium untuk pertumbuhan tulang hingga pertengahan usia 20-an.
"Konsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium setiap hari, dari sumber yang baik di antaranya yogurt, susu rendah lemak, atau sarden," ujarnya
Di usia 30-an kebutuhan kalori harus diperhatikan. Manusia di rentang usia tersebut tidak bisa makan sekaligus menjaga berat badan seperti saat remaja.
"Hal ini karena metabolisme mulai melambat dan wanita kehilangan massa otot," ujar Susan.
Dia menjelaskan konsumsi karbohidrat olahan roti putih, kue kering dan minuman manis dengan biji-bijian utuh, produk segar, dan air akan cukup baik untuk menjaga kebutuhan kalori harian.
Nutrisi penting mengandung asam folat dan protein juga diperlukan, karena banyak wanita menunggu sampai usia 30-an untuk melakukan program hamil pertama mereka, menurut laporan CDC.
"Jika Anda salah satunya, pertahankan asupan asam folat," imbuhnya.
Untuk usia 40-an, terang Susan, jaga kesehatan hati dan lindungi jantung dengan olahraga teratur karena makin dekat dengan menapause.
Jaga asupan Vitamin D, antioksidan intuk menjaga sistem kekebalan tubuh, tingkat energi dan melindungi dari kanker payudara dan usus besar.
Antioksidan seperti Vitamin A, C dan E mencegah atau menunda kerusakan sel yang berkontribusi terhadap penuaan. Sumber-sumbernya bisa berasal dari paprika merah, jeruk, berry, wortel, ubi jalar dan kacang-kacangan.
Di usia 50-an, wanita harus lebih banyak makan makanan mengandung serat. Menurut The National Heart, Lung and Blood Institute, risiko penyakit jantung pada wanita akan semakin meningkat setelah usia 55 tahun.
"Pada usia 60-an dan seterusnya yang perlu dijaga adalah dengan banyak bergerak," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad