Pakar Branding Sebut AMIN Kompak dan Kaya Chemistry, Tak Seperti Pasangan Lainnya

Jumat, 17 November 2023 – 13:30 WIB
Tiga pasang capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka memperlihatkan nomor urut masing-masing sebagai kontestan Pilpres 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat pleno pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa malam (14/11/2023) di Jakarta. Hasilnya ialah Anies-Muhaimin bernomor 1, Prabowo-Gibran bernomor 2, sedangkan Ganjar-Mahfud bernomor 3. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi dan personal branding Dewi Haroen menilai pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) memperlihatkan kekompakan dan chemistry.

Penilaian Dewi mengacu pada penampilan keduanya saat pengundian nomor urut di KPU, Selasa (14/11).

BACA JUGA: Eksponen Cipayung Bergabung dalam MUDA.ID, Deklarasikan Diri Mendukung AMIN

“Tampak jelas chemistry antara keduanya sudah terbentuk. Jadi bahasa gerak tubuh yang terlihat bersifat spontan keluar secara natural, saling pengertian di antara mereka,” kata Dewi, Kamis (16/11).

Chemistry ini, ujarnya, tidak bisa dipaksakan. Harus terbentuk dari sikap saling mengisi dan meleburkannya ego masing-masing.

BACA JUGA: Anies-Kapten Timnas AMIN Bertemu Surya Paloh, Ini yang Dibahas

"Insyaallah dwitunggal,” ujarnya.

Kekompakan dan chemistry, ujar dia, menjadi syarat mutlak dalam memimpin Indonesia ke depan.

BACA JUGA: AMIN Dapat Nomor Urut 1, NasDem Sumenep: Ini Isyarat dari Allah

“Tantangan RI ke depan butuh sepasang presiden-wapres yang saling support karena situasi dan kondisi global yang tak menentu,” ujar penulis buku yang juga pakar public relations ini.

Karena itu, kata dia, seorang wapres tak boleh sekadar jadi ban serep.

RI 2 harus ikut membantu presiden mengelola permasalahan dalam dan luar negeri yang saling terkait.

Mengenai duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Dewi menyebut calon nomor urut tiga itu ibarat dua matahari kembar yang saling bersaing.

“Aura akademisi/experience jam terbang pemerintahan yang tinggi dari Mahfud mengusik ego Ganjar sebagai capres. Ini sulit dipungkiri, terlihat kasat mata dengan perbedaan warna baju,” ujarnya.

Sedangkan Prabowo-Gibran, kata Dewi, tak ubahnya dua sosok yang dipaksakan jadi satu semata agar bisa memenangkan Pilpres.

Perbedaan usia dan pengalaman yang sangat jauh di antara keduanya berpotensi menyulitkan mereka jadi pasangan yang benar-benar solid.

“Gibran dengan pengalaman sebagai Walikota Solo bisa apa bantu Prabowo? Prabowo perlu Gibran sekadar untuk bisa menang pilpres karena perlu logistik, bantuan aparatur/TNI untuk menang,” ujarnya. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler