Pakar dan Ahli Gizi: Konsumsi Air yang Berkualitas dari Sumber Berkelanjutan

Selasa, 15 Februari 2022 – 23:29 WIB
SEAFAST Center-LPPM IPB bersama dengan Danone-AQUA menggelar webinar bertema Safe and Sustainable Water for Quality Life. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - SEAFAST Center-LPPM IPB bersama dengan Danone-AQUA menggelar webinar bertema Safe and Sustainable Water for Quality Life.

Webinar ini turut didukung oleh dua Perhimpuan ahli di Indonesia, yakni Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia dan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia.

BACA JUGA: Fairuz A Rafiq: yang Bilang Omicron Cuma Kayak Flu Saja, Salah Banget

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah mengatakan setiap orang sangat memerlukan air sebagai salah satu zat gizi utama.

Air berperan penting dalam pencernaan, metabolisme dan berbagai kerja sel-sel tubuh untuk menjaga kondisi dan fungsi tubuh agar tetap baik dan sehat.

BACA JUGA: Perencana Keuangan: JHT Program Hari Tua, Bukan Jaminan Hari Muda!

"Tubuh tidak bisa memproduksi air, kebutuhan air perlu terpenuhi melalui konsumsi cairan dengan jumlah yang cukup dan berkualitas agar tubuh  dapat berfungsi secara optimal. Hidrasi sehat  akan  mengoptimalkan proses pencernaan dan metabolisme pada tubuh kita untuk hidup sehat," ujar Hardinsyah.

Peneliti Senior SEAFAST Center – LPPM IPB, Prof. Dr. Ratih Dewanti-Hariyadi menjelaskan untuk memberikan manfaat yang optimal, penting untuk mengetahui dan menyeleksi darimana sumber air yang kita konsumsi berasal.

BACA JUGA: TOP, Awal 2022 Mind ID Lakukan Beragam Terobosan

“Air minum yang dikonsumsi harus memiliki kriteria mutu tertentu, di antaranya tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa ketika diminum, serta memenuhi syarat keamanan yakni tidak mengandung cemaran biologi, kimia maupun fisik dalam jumlah yang melebihi persyaratan," tutur dia.

Walaupun tampak bersih, jernih, tidak berbau dan tdak berasa, air masih mungkin tercemar oleh mikroba patogen atau bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, yang dapat berasal dari pencemaran lingkungan, kegiatan pertanian, kegiatan domestik, serta pengendalian proses yang kurang baik.

"Oleh karena itu, penyediaan air yang aman dan berkualitas serta jaminan ketersediaannya yang berkelanjutan menjadi tanggung jawab kita bersama," sebutnya.

Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni menjelaskan untuk menjawab isu terkait keberlanjutan air saat ini dan di masa mendatang, Danone-AQUA berkomitmen untuk mengejawantahkan Danone Water Policy di Daerah Aliran Sungai (DAS), di mana pabriknya beroperasi.

“Berbagai upaya kolaboratif dapat kami lakukan untuk terus memastikan agar kualitas dan kuantitas air dapat terus terjaga, serta terjamin ketersediaannya," sebut Ratih.

Salah satu caranya dengan melibatkan berbagai mitra seperti pemerintah, LSM, akademisi, dan masyarakat, kami mengembangkan berbagai inisiatif untuk melakukan upaya pelestarian air berbasis DAS, memperkaya keanekaragaman hayati untuk memastikan ekosistem di sekitar sumber air tetap terjaga.

"Berbagai inisiatif tersebut juga bertujuan agar Danone-AQUA dapat mencapai target positive water impact, dimana kami akan mengembalikan air lebih banyak dari yang digunakan pada tahun 2030 mendatang,” jelas Ratih.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler