Pakar Ekonomi Syariah Sebut Wakaf Bisa Mengentaskan Kemiskinan, Ini Sebabnya

Minggu, 10 Oktober 2021 – 17:56 WIB
Pakar Ekonomi Syariah Adiwarman Azwar Karim menilai wakaf merupakan salah satu solusi permasalahan umat, salah satunya mengentaskan kemiskinan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Ekonomi Syariah Adiwarman Azwar Karim menilai wakaf merupakan salah satu solusi permasalahan umat, salah satunya mengentaskan kemiskinan.

Hal itu dikatakannya dalam acara peluncuran Wakaftunai.id di Menara 165, Jakarta Selatan baru-baru ini.

BACA JUGA: Pimpinan MPR Dukung Peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang

"Apalagi, potensi dana wakaf yang besar dapat disalurkan untuk sektor produktif, sehingga, dana wakaf akan terus berputar, tak habis nilainya," kata dia.

Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia itu menyebut wakaf bakal terus lahir untuk membantu masyarakat prasejahtera pada khususnya.

BACA JUGA: Wakaf Produktif

“Manfaat wakaf begitu besar, ini akan menjadi amal jariyah bagi wakif karena nilainya akan tetap dan hasilnya akan bertambah. Wakaf juga menjadi salah satu ibadah, penenang jiwa dari keserakahan,” ungkap Adiwarman di acara peluncuran Wakaftunai.id.

CEO Digital Wakaf Corporation Wahyu Ramdhan Wijanarko era serba digital memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu juga harus berlaku bagi menunaikan wakaf.

BACA JUGA: Potensi Wakaf Sangat Besar, Jokowi Berharap Jangan untuk Ibadah Saja

Tak lagi mengenal jarak, ibadah ini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun tanpa harus menemui nazir secara langsung, serta memaksimalkan potensi wakaf.

"Berangkat hal itu Global Wakaf-ACT kini menghadirkan platform kemudahan berwakaf melalui Wakaftunai.id," kata dia.

Lewat platform digital ini, setiap orang yang ingin berwakaf bisa memilih langsung proyek kebaikan yang dijalankan Global Wakaf untuk menghasilkan kebaikan baru lagi untuk masyarakat.

“Di laman Wakaftunai.id, Global Wakaf telah menyiapkan berbagai proyek program wakaf. Semua proyek tersebut dananya berasal dari pewakif yang hasilnya nanti bakal kembali untuk masyarakat,” jelas Wahyu.

Wahyu menyebut potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Badan Wakaf Indonesia menyebutkan per tahunnya, potensi wakaf tunai bisa mencapai Rp 180 triliun.

Hal ini mengingat karena penduduk muslim di Nusantara pun sangat banyak.

Menurut Wahyu, dengan besarnya potensi tersebut, wakaf dapat dimaksimalkan untuk kemaslahatan umat, salah satunya lewat proyek-proyek produktif.

"Sayangnya, literasi wakaf di Indonesia masih rendah, sehingga potensi wakaf yang besar ini masih kurang optimal," kata dia.

Kendati demikian, dia optimistis hadirnya Wakaftunai.id, tambah Wahyu, literasi serta potensi wakaf akan lebih maksimal.

"Apalagi dengan dukungan teknologi, transaksi wakaf akan lebih mudah. Edukasi wakaf pun akan meningkat, serta semangat wakaf berjemaah dapat terfasilitasi," beber Wahyu.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan perlu ada penguatan literasi, sosialisasi, dan edukasi tentang wakaf.

"Termasuk wakaf uang yang dapat dimaksimalkan untuk memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan umat dan bangsa," beber dia.

Hal itu diperlukan, mengingat potensi wakaf uang di Indonesia bisa menembus ratusan triliun rupiah per tahun.

Menurut Amirsyah pemanfaatannya bisa dikembangkan untuk tujuan sosial kemanusiaan serta untuk menggerakkan ekonomi umat.

"Dengan hadirnya platform Wakaftunai.id, potensi wakaf di Indonesia akan lebih maksimal lagi,” katanya.

Saat ini, di laman Wakaftunai.id telah tersedia berbagai proyek yang pendanaannya berasal dari wakaf.

Dia menyebutkan di antaranya, Lumbung Ternak Wakaf, Lumbung Beras Wakaf, hingga Lumbung Air Wakaf yang hasil pengelolaannya berupa stok pangan untuk masyarakat prasejahtera.

"Ada bantuan modal usaha untuk UMKM, hingga wakaf untuk mendukung pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat," ucap Amirsyah. (mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler