Pakar Gizi Ungkap Manfaat Besar jadi Vegetarian

Senin, 18 Februari 2019 – 09:43 WIB
Berbagai bahan vegetarian. ILUSTRASI. Foto: Laman Yahoo Health

jpnn.com, MALANG - Pakar Gizi Nasional cum President Indonesia Vegetarian Society (IVS) Dr Drs Susianto MKM mengulas mengenai pentingnya menjadi vegetarian.

”Bagi yang mempunyai penyakit jantung koroner, diabetes, hipertensi, tidak perlu lagi berobat ke dokter karena penyakit itu bisa diobati sendiri di rumah, yakni dengan mengubah pola hidup dengan tidak mengonsumsi bahan makanan hewani alias daging hewan dan mengubah konsumsi makanan dengan bahan nabati (tumbuh-tumbuhan),” ungkapnya kepada Radar Malang (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Menjadi Vegetarian Bisa Mengubah Tubuh dan Pikiran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa risiko jantung koroner turun ketika orang berhenti merokok dan akan semakin turun 39 persen ketika orang beralih menjadi vegan (sebutan bagi orang yang hanya mengonsumsi tumbuh-tumbuhan/sayur).

”Pada dasarnya pola hidup vegan itu memang mampu mencegah dan menurunkan risiko berbagai macam penyakit,” terangnya.

BACA JUGA: Ini 4 Manfaat Timun yang Tak Boleh Disepelekan

Alumnus Jurusan Biokimia Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu juga menjelaskan bahwa keuntungan nabati selain untuk kesehatan, juga untuk lingkungan. Menurut dia, kelompok vegan dapat membantu menurunkan risiko pemanasan global (global warming).

Pasalnya, penyumbang tertinggi akibat pemanasan global, yakni dari peternakan, dengan persentase mencapai 18 persen, sedangkan transportasi hanya 13 persen.

”Karena itu, pada 1998 silam kami mendirikan President Indonesia Vegetarian Society (IVS) untuk mempromosikan pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur dan buah,” imbuhnya.

Organisasi ini secara rutin setiap tahun selalu melakukan seminar dan memberikan edukasi pada seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya pola hidup sehat berbasis makanan nabati.

Menurut Susianto, dalam setahun organisasi yang berpusat di Jakarta ini melakukan edukasi kepada masyarakat sedikitnya 80–100 kali, mulai dari tingkat nasional sampai daerah, bahkan sampai tingkat kecamatan.

BACA JUGA: Hancurkan Lemak dengan Rebusan Kunyit, Catat Resepnya

Dari hasil kerja kerasnya, anggota organisasi Indonesia Vegetarian Society (IVS) tersebut saat ini tercatat sudah mencapai 100 ribu orang, dari hanya segelintir orang pada pertama kali organisasi ini dibentuk pada 1998.

”Tapi, kan tidak semua orang yang mempraktikkan pola hidup vegan ikut organisasi, kemungkinan kalau tercatat bisa mencapai 1 juta orang,” kata pria yang kerap dijuluki doktor tempe itu.

Saat ini organisasi itu sudah tercatat sebagai salah satu anggota Word Vegan Organization (WVO) yang berdiri sejak 1847 dan saat ini berpusat di Inggris. Sementara itu, pada Desember 2017 lalu, Indonesia Vegetarian Society (IVS) juga sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Kementerian Kesehatan untuk membantu pemerintah dalam menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi sayur dan buah.

Di antara tokoh-tokoh yang saat ini sudah beralih pada pola hidup vegetarian di antaranya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Dr Seto Mulyadi SPsi MSi atau yang lebih dikenal sebagai Kak Seto.

Beberapa artis seperti Sophia Latjuba, Tara Basro, Titiek Puspa. “Sedangkan di tokoh international di antaranya, mantan Presiden Amerika Bill Clinton dan Leonardo Da Vinci juga seorang vegetarian,” pungkasnya. (hqq/c2/mas)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler