Dalam jumpa pers di kantor DPN Pakar Pangan di bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (30/8), mengungkapkan, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pakar Pangan di Bali tahun lalu, telah sepakat agar partai yang tak punya kursi DPR RI itu bergabung dengan PD. Selanjutnya, Pakar Pangan berubah nama menjadi organisasi Bakti Karya Perjuangan Demokrat (BKPD) yang akan fokus menggarap para buruh, tani dan nelayan. "Karenanya restu Pak SBY kami perlukan sebagai bentuk komitmen Pakar Pangan untuk mendukung Partai Demokrat pada Pemilu 2014," kata Yasin.
Namun mantan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) itu membantah anggapan bahwa partainya bersikap pragmatis dengan bergabung ke PD. Terlebih lagi, pada Pilpres 2009 lalu Pakar Pangan justru menjadi pendukung pasangan Megawati-Prabowo.
Yasin menegaskan, Pakar Pangan bergabung ke PD justru demi kepentingan yang lebih besar. "Karena kami ada kesamaan program kerja jangka panjang," ucapnya.
Pensiunan Letnan Jenderal TNI AD itu juga menjamin keputusan Pakar Pangan tak akan menganggu konsolidasi internal PD. Alasannya, justru masuknya Pakar Pangan sebagai organisasi sayap PD akan memperkuat basis massa partai binaan SBY itu. " Jadi ini adalah simbolis mutualisme (saling menguntungkan)," katanya.
Bagi Yasin, PD juga bukan lingkungan baru. Sebab, Yasin memang dikenal dekat dengan SBY dan memiliki peran dalam membesarkan PD.
Dalam kesempatan sama, Sekjen Pakar Pangan, Jackson Kumaat menambahkan, rencana meleburnya Pakar Pangan ke PD juga sudah dibicarakan dengan Anas Urbaningrum. "Deklarasi koalisi Pakar Pangan dan Demokrat tinggal menunggu waktu saja. Kami berharap restu dari Pak SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Verifikasi Cegah Parpol Mati Suri
Redaktur : Tim Redaksi