jpnn.com, JAKARTA - Pakar politik UIN Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak memprediksi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 bakal berlangsung dua putaran.
Menurut dia, Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan Paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno akan bersaing ketat di putaran kedua.
BACA JUGA: Rusuh Pilkada, 94 Orang Terluka 40 Rumah Dibakar
“Jadi, intinya kedua pasangan tersebut akan bersaing ketat, tidak menutup kemungkinan akan terjadi putaran kedua karena tidak ada yang mencapai lebih 50 persen plus 1,” ucap Zaki dalam keterangannya, Kamis (28/11).
Dia memprediksi persaingan dua paslon itu akan sangat kompetitif mengingat elektabilitas keduanya yang berjarak cukup tipis.
BACA JUGA: Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
Walau begitu, dia mengakui bahwa elektabilitas Pramono-Rano melesat di hari-hari terakhir jelang pencoblosan kemarin.
“Namun, jangan lupa, pemilih PKS adalah pemilih yang militan. Mereka aktif hingga saat pencoblosan,” kata dia.
BACA JUGA: Kami Turut Berduka, 6 Petugas KPPS di Jabar Meninggal di Tengah Pilkada 2024
Berbeda dengan provinsi lainnya, Pilgub Jakarta dapat berlangsung dua putaran jika tidak ada satu pun paslon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen di putaran pertama.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil rekapitulasi mengenai Pilgub Jakarta.
Hal itu juga menanggapi adanya saling klaim dari dua kelompok paslon mengenai apakah pilkada akan berlangsung satu atau dua putaran.
“Jadi, walaupun ada yang mengeklaim, ada yang menyatakan satu putaran, dua putaran, mereka tetap menunggu hasil resmi dari KPU," ucap Wahyu, pada Kamis (28/11).
Menururut PKPU, satu hari setelah hari pencoblosan KPU harus melakukan rekapitulasi yang berlangsung hingga 6 hari ke depan sampai 3 Desember 2024.
Wahyu meminta masyarakat maupun para paslon untuk bersabar menunggu penghitungan suara secara resmi oleh KPU DKI.
Adapun, menurut tahapan yang ada dalam PKPU, pengumuman pemenang Pilgub DKI Jakarta diumumkan maksimal pada 16 Desember.
“Kami di KPU DKI mengusahakan secepat mungkin tanpa mengganggu tahapan yang ada atau melanggar tahapan yang ada,” kata dia.
Diketahui, Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono mengeklaim Pilgub Jakarta bakal berlangsung 2 putaran.
Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria mengatakan berdasarkan hasil real count atau hitung cepat yang yang dilakukan oleh tim data paslon nomor urut 1, tak ada paslon yang mencapai 50 persen.
Dia memerinci, dari total suara yang masuk, yaitu 4.353.683 suara, paslon nomor urut 1 memperoleh suara 40,17 persen atau 1.748.714.
“Paslon nomor 2 10,55 persen dengan perolehan suara 459.475 ribu, kemudian paslon nomor 3 dengan 2.145.494 ribu atau 49,28 persen,” kata Ariza.
Sementara itu, Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno mendeklarasikan kemenangan mereka.
Mereka mengklaim unggul dengan 50,07 persen suara berdasarkan rekapitulasi internal.
Pramono mengatakan berdasarkan rekapitulasi 100 persen formulir C1 Hasil-KWK, dia dan Rano meraih 50,07 persen atau 2.183.577 suara. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi