Pakar psikolog dan dokter anak Australia dan Selandia baru yang tergabung dalam organisasi The Royal Australasian College of Physicians (RACP) mendesak diakhirinya penahanan bagi para pencari suaka.Berbicara dalam Kongeres tahunan RACP di Cairns, Persiden RACP, Professor Nick Talley meluncurkan sejumlah rekomendasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pengungsi dan pencari suaka. Dia menggambarkan kebijakan terhadap para pencari suaka yang diberlakukan Pemerintah Federal saat ini sebagai kebijakan yang tidak manusiawi dan dikatakannya merusak kesehatan para pencari suaka. "Pernyataan resmi organisasi kami mendesak Pemerintah Australia untuk mengambil sejumlah langkah termasuk membebaskan para pencari suaka dari rumah tahanan, menghapuskan perintah penahanan dan mengevaluasi klaim para pencari suaka ketika mereka berada di penempatan ditengah masyarakat," katanya. "Kami para pakar psikolog dan dokter anak yang tergabung dalam RPAC sangat prihatin dengan dampak kesehatan dari kebijakan terhadap pencari suaka kita saat ini," tambahnya. Professor Talley mengatakan pemerintah telah menghabiskan anggaran sebesar $3.3 miliar selama satu tahun untuk menjalankan kebijakan pencari suaka mereka tapi tidak hanya menyisakan sedikit saja anggaran untuk tingkat kesehatan dan kinerja imigrasi yang lebih baik. Menurut Talley, lembaganya juga mendesak agar pusat penahanan pencari suaka di Pulau Manus dan Nauru ditutup. "Kami paham kalau pencari suaka adalah rangkaian isu yang kompleks, setiap kubu politik memiliki pandangan yang berbeda-beda, tapi yang jelas kebijakan kita saat ini adalah menyakiti orang - baik itu anak-anak maupun dewasa. "Kami menilai hal itu tidak dapat diterima, itu pandangan yang berdasar dan kami percaya kita perlu melakukan perubahan untuk meningkatkan kesehatan orang-orang ini." "Berpikir hitam dan putih mengenai pengungsi dan pencari suaka seperti yang disarankan oleh pemerintah saat ini itu bukanlah solusi. "Kita harus melihat hal ini dari perspektif kawasan, solusi nyata yang dapat meringankan masalah ini dan menghentikan orang-orang ini tenggelam di perjalanan ke daratan ini tapi juga memperlakukan mereka secara manusiawi di saat yang tepat." Profesor Talley mengatakan dirinya berharap Pemerintah akan menyikapi rekomendasi mereka secara serius. "Ini adalah pandangan dari Royal Australasian College of Physicians, organisasi yang mewakili dokter ahli di seluruh spektrum, di Australia dan Selandia Baru." tegasnya.
BACA JUGA: Telantarkan 2 Anjingnya, Warga Canberra Dilarang Pelihara Binatang 10 Tahun
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelecehan Seksual Bisa Persingkat Harapan Hidup Anak