jpnn.com, JAKARTA - Airlangga Hartarto akan lebih berpeluang menang Pilpres 2024 jika disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Pasalnya, ketum Golkar itu dinilai akan memiliki posisi tawar yang lebih kuat secara keseluruhan pada Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini disampaikan Dosen Ilmu Politik UIN Bukittinggi Heru Permana Putra dalam menanggapi hasil survei yang dilakukan Gerakan BerkAH di Jawa Timur beberapa waktu lalu di mana keinginan masyarakat terhadap duet Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo menyentuh angka 51 persen.
BACA JUGA: Prabowo atau Ganjar yang Jadi Capres? Jokowi: Ideal Semuanya
"Keduanya punya daya tawar masing-masing, satu sisi Ganjar berpengalaman di bidang eksekutif dan di sisi lain Airlangga pun secara kepartaian punya posisi perahu di posisi tiga besar serta dianggap mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional," ungkap Heru Permana Putra saat diwawancara.
Heru melihat bahwa secara elektabilitas memang Ganjar dinilai lebih tinggi terlihat dari beberapa hasil survei belakangan ini.
BACA JUGA: Berpasangan Dengan Airlangga, Prabowo Punya Kans Kalahkan Ganjar Atau Anies
Persoalannya, sampai saat ini belum ada partai yang resmi mengusung mantan anggota DPR itu sebagai calon presiden.
Bahkan PDIP pun sampai hari ini belum juga memberikan jawaban atau kepastian siapa yang mau diusung.
BACA JUGA: PAN Sambut Positif Aspirasi KIB Usung Ganjar-Airlangga
"Tentu ini jadi peluang bagi internal KIB apalagi jika Partai Golkar tetap mendorong Airlangga Hartarto untuk maju sebagai capres, ya realistisnya harus mencari wakil yang memiliki basis masa yang kuat dan elektabilitas yang tinggi. Makanya saya mensimulasikan duet antara Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo ini bisa jadi pasangan yang cukup kuat menghadapi para pesaingnya," kata Heru.
Bahkan, kata Heru, secara internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pun jika nama Ganjar Pranowo yang masuk sepertinya PPP dan PAN cukup realistis untuk menerimanya.
"Sejauh ini hasil survei elektabilitas Ganjar selalu konsisten di atas 30%, itulah mengapa Ganjar menjadi kandidat yang saya rasa cukup kuat untuk mendampingi Airlangga Hartarto. Tinggal bagaimana hasil kesepakatan bersama saja antara Airlangga dan Ganjar," tutup Heru. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif