jpnn.com, MADRID - Real Madrid selamat dari kekalahan usai menjamu Chelsea dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) dini hari WIB.
Sempat tertinggal, Real menyamakan kedudukan dan beruntung tidak kebobolan lagi hingga laga tuntas.
BACA JUGA: Real Madrid Capek, Untung Masih Ada Pria 2 Meter
Gawang Real Madrid jebol pada menit ke-14. Umpan jauh yang dilepaskan bek Chelsea Antonio Ruediger, membuat lini pertahanan Madrid terbuka.
Christian Pulisic lepas dari jebakan offside dan mengontrol bola dengan bebas.
BACA JUGA: Nama-nama yang Diinginkan Perkuat Prancis di Euro 2020, Benzema Urutan ke-6
Entah kenapa, kiper Real Thibaut Courtois bimbang membuat keputusan, mau memotong atau tidak.
Courtois yang beberapa menit sebelumnya melakukan penyelamatan gemilang menahan sepakan Timo Werner, malah menunggu Pulisic.
BACA JUGA: TNI Polri Serbu Markas KKB, 5 Anggota Kelompok Lekagak Telenggen Tewas
Namun, melihat tiga rekannya yakni Raphael Varane, Nacho Fernandez hingga Eder Militao terlambat menutup pergerakan Pulisic, Courtois pun memutuskan untuk meninggalkan gawangnya, berhadapan dengan penyerang Chelsea asal Amerika Serikat itu.
Courtois gagal, Pulisic melepaskan tembakan dan gol, meski Varane sudah berusaha menjadi tameng di bawah mistar, 0-1, tuan rumah tertinggal.
Madrid tak butuh waktu lama menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-29, Karim Benzema membuat angka di papan skor berubah.
Nah, gol ini yang menjadi kontroversi.
Gol Benzema cukup keren. Pria Prancis itu berdiri sedikit membelakangi gawang dan melepaskan tendangan voli yang sangat keras.
Namun, sebelum itu terlihat ada dugaan terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Real kepada Chelsea.
Pakar perwasitan Spanyol, Juan Andujar Oliver menilai gol tersebut pantas menjadi perdebatan, bahkan seharusnya tidak dihitung.
"Casemiro melakukan pelanggaran terhadap Cesar Azpilicueta sebelum sundulan Eder Militao menuju kepada Benzema yang mencetak gol," katanya kepada Radio Marca.
Wasit Danny Makkelie (Belanda) menganggap tidak terjadi apa-apa. VAR pun tak dipanggil atau memanggil.
Pertandingan berlanjut, kedudukan 1-1.
Skor sama kuat itu pun bertahan hingga pertarungan yang diwarnai hujan air dan hujan kartu kuning (enam) itu berakhir.
Chelsea pulang ke London dengan mengantongi satu gol tandang yang sangat penting dalam format home and away menghitung agregat gol di kandang lawan ini.
The Blues sedikit di atas angin, tetapi Real Madrid masa tak bisa mencetak gol di markas Chelsea pekan depan? (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek