Pakar Sebut Kemampuan Teknokratik Airlangga Jadi Daya Tarik dalam Membangun Koalisi

Selasa, 30 Mei 2023 – 17:13 WIB
Dokumentasi - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ali Rifan menyebut kemampuan teknokratik yang dimiliki Airlangga Hartarto dan Partai Golkar menjadi daya tawar dalam membangun koalisi.

Menurutnya hal tersebut membuat posisi Airlangga dan Golkar sangat strategis dalam percaturan politik 2024.

BACA JUGA: Setelah Anies, Prabowo, dan Ganjar, Muncul Airlangga-Zulhas

“Soal kemampuan teknokrasi Golkar harus diakui. Saya juga melihat Golkar memberlakukan merit system,” kata Ali saat dihubungi, Selasa (30/5).

Direktur Arus Survei Indonesia menilai, Golkar memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni dalam menjalankan roda pemerintahan.

BACA JUGA: Airlangga: Indonesia Siap Pasok Baterai Kendaraan Listrik ke Amerika Serikat

Hal ini terbukti dengan keberadaan Golkar dalam setiap pemerintahan. Golkar dinilai dibutuhkan oleh siapapun presiden dan rezimnya.

“Senyawa Golkar itu memang senyawa pembangunan. Karena itu, ideologi Golkar jelas adalah ideologi kekaryaan. Jadi dari sini sebenarnya Golkar memang partai yang selalu ikut andil dalam pembangunan negara,” ujarnya.

BACA JUGA: Menko Airlangga Sampaikan Keinginan Presiden Jokowi Kepada Menteri Ekonomi Jepang

“Kedua, Golkar menarik karena pelembagaan partainya sudah established dibandingkan partai-partai lain. Oleh karena itu kendati dihantam badai tsunami politik yang amat dahsyat suara Golkar tetap stabil. Itu membuktikan lem perekat pelembagaan Golkar sangat kuat, sehingga apapun isunya atau Ketumnya suara Golkar masih stabil,” sambungnya.

Pada konteks Pilpres 2024, Golkar memiliki posisi yang strategis. Saat ini Golkar paling gencar dikabarkan akan berkoalisi dengan Gerindra dan PKB.

Golkar mendorong Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto, orang nomor satu di Partai Gerindra.

Hal ini dinilai akan menguntungkan keduanya, mengingat mereka sama-sama merupakan menteri dalam kabinet Presiden Jokowi saat ini.

“Antara Prabowo dan Airlangga itu memang sama-sama kalau kita perhatikan mendapat restu Presiden (Jokowi). Tapi apakah kemudian antara Prabowo dan Airlangga akan menjadi pasangan capres-cawapres itu nanti yang akan lihat bersama,” pungkasnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler