Pake Kaus Palu Arit di Malam Tahun Baru, Ya Diciduk...

Senin, 02 Januari 2017 – 03:45 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JPNN.com - Belakangan ini Provinsi Jambi mulai marak penemuan logo-logo palu arit yang identik dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Kemarin, seorang pria mengenakan kaos oblong warna merah yang di bagian depannya berlogo palu arit berkeliaran ditengah keramaian warga saat acara menyambut tahun baru di daerah lampu merah simpang empat broni, persis di depan museum Provinsi Jambi.

BACA JUGA: Bareskrim Bekuk Penjual Kaus Palu Arit Secara Online

Polisi yang sedari awal sudah curiga, langsung bergerak cepat. Pria berkaos palu arit itu langsung digelandang ke Polsek Telanaipura untuk dimintai keterangan.

Informasi dari kepolisian, pria tersebut bernama Rudiyanto, 40, warga Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

BACA JUGA: Pakai Kaus Berlogo PKI, Mahasiswa Diproses Polisi

Kepada polisi, Rudiyanto mengaku bekerja sebagai tukang ojek. Ia datang ke museum Jambi bersama istri dan kedua anaknya untuk melihat pesta kembang api pergantian tahun baru 2017. Ia ingin melihat momen itu bersama keluarganya.

Ia sudah keluar rumah sejak sekitar pukul 21.00wib. Dari rumah, ia mengenakan baju kaos berlogo palu arit tersebut. Ia tak pernah tahu dan menyangka kaos yang ia pakai bakal membuatnya berurusan dengan aparat kepolisian.

“Saya dapat baju ini beli dari tempat Beje,” singkatnya seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.

Ia mengaku tak tahu menahu soal logo palu arit itu. Ia juga tak pernah tahu bahwa logo tersebut identik dengan PKI yang merupakan organisasi terlarang di Indonesia.

“Sudah dua minggu aku beli bajunya. Tadinya nak nengok kembang api, pas dijalan langsung ditangkap dan dibawa ke kantor polisi,"ucapnya heran.

Polisi lantas tak langsung percaya dengan penjelasan Rudiyanto. Polisi masih terus mendalami kasus ini, termasuk siapa dan dari mana kaos berlogo palu arit ini diperoleh. Melihat warna kaosnya, menunjukkan kaos itu baru.

Belum nampak kusam. Polisi dibantu TNI masih melacak apakah orang-orang yang memakai kaos berlogo palu arit ini ada hubungannya dengan jaringan teroris atau tidak. Ataukah gerakan PKI sudah mulai ada di Provinsi Jambi, polisi dan TNI masih menelusurinya.

Informasi lainnya, Wakapolresta Jambi, AKBP Sri Winugroho dan Dandim 0415/BTH, Letkol Inf Denny Noviandi langsung mendatangi Mapolsek Telanaipura, Sabtu (31/12) malam begitu mendengar kabar ada pria mengenakan kaos PKI.

Dikonfirmasi, Dandim 0415/ Batanghari, Letkol Inf Denny Noviandi mengatakan sudah menerima laporan dari anggotanya terkait hal itu. Ia pun sudah melihat dan memastikannya langsung ke Polsek Telanaipura.

Namun, Dandim mengatakan kasus ini diserahkan penanganannya ke polisi. Alasannya, pelaku merupakan warga sipil yang sudah jadi kewenangan polisi menanganinya.

Namun ia memastikan TNI juga akan ikut mendampingi kepolisian untuk bersama-sama menelusuri peredaran kaos palu Arit yang mulai marak itu.

"Intinya, saat ini polisi lah yang memproses pelaku. Karena pelaku merupakan warga sipil. Namun kita juga tetap terus menempel bersama pihak kepolisian untuk mendalami kasusnya," ujarnya.(zen/mui)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler