Paket Stimulus Obama Mulus

Pasar Finansial Belum Respons Positif

Jumat, 30 Januari 2009 – 04:36 WIB
STIMULUS : Presiden AS Barack Obama, Wakil Presiden Joe Biden dan Menteri Keuangan Tim Geithner memberikan keterangan kepada wartawan usai mengadakan pertemuan di Oval Office, Gedung Putih, Kamis (29/1). Obama langsung mengadakan pertemuan dengan wakil dan pembantunya setelah paket stimulus ekonomi yang diusulkannya disetujui Kongres AS. Foto: AP

WASHINGTON - Presiden AS Barack Hussein Obama berhasil lulus ujian pertamanyaProgram stimulus ekonomi yang diusung presiden AS berkulit hitam pertama itu berjalan mulus

BACA JUGA: Hillary Utamakan Dialog di Deplu AS

DPR AS kemarin memberikan lampu hijau terhadap paket penyelamatan ekonomi senilai USD 819 miliar (sekitar Rp 9.000 triliun) tersebut lewat voting 244-188.

Selanjutnya, program ekonomi terbesar sepanjang sejarah AS itu dibawa ke senat pekan depan
Meski seluruh anggota DPR dari Partai Republik yang berjumlah 177 menolak stimulus, dominannya Partai Demokrat di DPR AS membuat program Obama berjalan tanpa hambatan.

Hanya sebelas anggota DPR dari Partai Demokrat yang menolak paket stimulus

BACA JUGA: Masih Ada 14 TKI Terjebak di Gaza

Rencananya, dana sebesar itu akan digunakan untuk menstimulisasi ekonomi AS lewat pemberian keringanan pajak serta penciptaan lapangan kerja
’’Program pemulihan ini akan menciptakan 3 juta lapangan pekerjaan baru hingga beberapa tahun ke depan

BACA JUGA: Hillary Rumbak Deplu AS

Kita harus bekerja dengan cepat, waktu kita tidak banyak,’’ kata Obama di Washington DC seperti dikutip Associated Press kemarin.

Menurut Obama, para pekerja yang kena PHK butuh pertolongan secepatnyaTermasuk para pekerja yang segera menjadi korban PHK’’Mereka pulang ke rumah untuk mengatakan kepada istri, suami, dan anaknya bahwa mereka tak punya pekerjaan lagiBanyak pula yang hidup dalam ketakutan bahwa mereka akan menjadi korban PHK selanjutnyaMereka itu yang perlu pertolongan segera,’’ ujar Obama.

Dia mengucapkan terima kasih kepada House of Representatives (DPR) yang telah memberikan persetujuan terhadap program ituObama berharap Senat AS juga memberikan persetujuan dan program tersebut dapat dilegalisasi pertengahan Februari nanti’’Saya berharap kita semua dapat terus memperkuat rencana ini,’’ tambahnya.

Namun, wakil Partai Republik John Boehner menanggapi dingin paket penyelamatan tersebutMenurut dia, paket stimulus itu tidak akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, tapi hanya membikin banyak program’’Masyarakat ingin program itu bisa berjalan, bukan sekadar rencana,’’ kritik Boehner.

Stimulus itu meliputi pemotongan pajak USD 275 miliar, USD 60 miliar untuk belanja infrastruktur, USD 41 miliar untuk modernisasi sekolah-sekolah di AS, USD 30 miliar untuk pembangunan jalan tol, serta USD 6 miliar untuk membikin saluran broadband internet.

Sayang, meski paket stimulus Obama mendapatkan lampu hijau dari parlemen, pasar finansial belum merespons positifTadi malam, indeks saham Dow Jones di Bursa Efek New York (NYSE) pada sesi pembukaan tersungkur 98,69 poin (1,18) ke level 8.276,76.

Anjloknya penjualan rumah di AS sebesar 14,7 persen selama Desember 2008 memberikan sentimen negatif di pasarMerujuk data Departemen Perdagangan AS, angka penjualan Desember lalu adalah yang terendah sejak 1963(AP/AFP/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Penganggur, Basmi Keluarga Lantas Bunuh Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler