jpnn.com - RAWALPINDI—Pakistan seolah tak henti diserang teror bom. Sebuah ledakan dilaporkan kembali terjadi di Rawalpindi, Pakistan, Senin (20/1).
Halaman BBC meneybutkan ledakan ini setidaknya menelan 14 korban jiwa dari ledakan yang diduga kuat merupakan bom bunuh diri tersebut
BACA JUGA: Obama Anggap Legalisasi Ganja Bukan Solusi Masalah Sosial
Sumber militer setempat menyebutkan diantara para korban tersebut enam diantaranya merupakan anggota militer Pakistan dan sisanya warga sipil.
Kejadian ini sendiri sangat mengejutkan karena terjadi di sebuah pasar yang tergolong aman mengingat lokasinya tak jauh dari markas militer setempat.
BACA JUGA: Dituding Rasis, Maskapai Jepang Minta Maaf
Kepala kepolisian Rawlpindi, Akhtar Hayat Lalika kepada Reuters menyebut jarak pasar dengan markas tersebut sekitar 10 menit berjalan kaki.
‘’Intensitas ledakan melempar saya dari kursi. Saya lari keluar dan melihat asap dimana mana. Saya terluka terbaring di lantai dan ketakutan ,’’ ujar Liaqat Ali salah seorang pemilik toko di kawasan tersebut kepada AFP.
BACA JUGA: Pasang Iklan Minta Anak Pulang saat Imlek
Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas teror mematikan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, setidaknya 20 tentara di laporkan tewas dalam sebuah aksi teror yang yang menyerang iring-iringan kendaraan pembawa membawa pasukan di Kota Banu, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, Minggu (19/1).
Selain itu puluhan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi dalam serangan tersebut.
Seperti dilansir Arab News, konvoi pasukan ini sendiri dalam perjalanan dari Banu menuju Ramzak, Waziristan Utara daerah perbatasan dengan Afghanistan yang dikuasai oleh sejumlah kelompok para militer dan suku-suku setempat.
Dalam kasus ini pihak Taliban setempat mengklaim diri bertanggung jawab. Mereka menyebut ledakan tersebut merupakan aksi perlawanan terhadap pemerintahan sekuler di Pakistan. Mereka juga berjanji akan kembali melakukan serangan serupa.
Aksi serangan kelompok Taliban terhadap pemerintah Pakistan meningkat akhir-akhir ini. Salah satu pemicu utama adalah kebijakan Pakistan yang bekerjasama dengan Amerika yang memerangi Taliban di Afghanistan.Pekan lalu seorang petinggi kepolisian setempat tewas dalam serangan bom. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Telak dengan 98 Persen Pilih Ya
Redaktur : Tim Redaksi