jpnn.com, SURABAYA - Pakuwon Group berhasil mencatat penjualan Rp 2,505 triliun pada 2017 lalu. Kontribusi terbanyak dari high rise yang mencapai 62 persen.
Selebihnya, delapan persen dari office dan 30 persen dari landed house.
BACA JUGA: Developer Andalkan Nilai Tambah dari Mixed Use
’’Untuk 2018, posisinya sama. Target kami 2018 Rp 2,6 triliun,’’ terang General Manager Keuangan Pakuwon Group Fenny di sela-sela Pakuwon Group Property Exhibition di Pakuwon Mall, Surabaya, Rabu (28/2).
General Manager Marketing Pakuwon Group S. Agung Nugroho menjelaskan, banyak program menarik yang ditawarkan dalam pameran kali ini.
BACA JUGA: Mampukah REI Wujudkan Target Bangun 250 Ribu Rumah Subsidi?
Misalnya, cicilan yang bisa dilakukan 60 kali. Ada bonus free fly around Asia, ada juga promo cicilan mulai Rp 2 jutaan tanpa uang muka.
’’Membayar DP (down payment) rasa angsuran,’’ kata Agung.
BACA JUGA: New East Dekat AEON Mall, Booking Fee Rp 50 Juta
Dia mengakui, banyak perubahan gaya hidup konsumen. Hal tersebut salah satunya terlihat dari tingkat okupansi apartemen yang sangat tinggi.
Pemilik rumah besar yang ditinggal anak-anaknya ke luar negeri pun melirik rumah baru lainnya ataupun apartemen.
’’Itu yang kami akomodir,’’ ucap Agung.
Tren yang lain, masyarakat cenderung memilih tempat tinggal yang berada satu area dengan gedung kantor.
Diprediksi, pada lima sampai sepuluh tahun ke depan, smart office semakin banyak dilirik.
Sasaran penjualan pun bukan lagi para orang tua, melainkan anak-anaknya. Lokasi yang bukan berada di pinggiran juga potensial.
’’Lokasinya yang multifungsi, seperti apartemen di atas mal,’’ terangnya.
Pada pameran kali ini, dia menargetkan penjualan Rp 200 miliar. (puj/c22/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Tipe Kecil Laris, Citra Harmoni Siapkan Proyek Baru
Redaktur & Reporter : Ragil