jpnn.com, PALEMBANG - Kebutuhan darah di Kota Palembang cukup tinggi, yakni sekitar 7.000 kantong setiap bulannya.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda usai melakukan pelantikan dan pengukuhan pengurus PMI di Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL) Palembang.
BACA JUGA: GP NasDem Salurkan Ribuan Kantong Darah & Plasma Konvalesen Melalui PSP Berderma
"Kebutuhan darah di Kota Palembanb cukup tinggi, target kebutuhan bisa 7000 kantong perbulannya," ungkap Fitri, Jumat (24/02).
Menurut Fitri, tak hanya di Palembang, kebutuhan darah di luar Palembang permintaannya juga sangat tinggi.
BACA JUGA: Rieke Diah Pitaloka Dukung Pemerintah Merealisasikan Industri Nasional Kantong Darah
"Apalagi sebentar lagi masuk bulan suci Ramadhan, tentunya stok darah perlu dipersiapkan, karena biasanya di bulan Ramadhan pendonor darah berkurang,"ujar Fitri.
Guna menghindari, kekurangan tersebut lanjut Fitri, bisa dipersiapkan dari sekarang.
BACA JUGA: Indonesia Masih Impor Kantong Darah, Rieke Diah Pitaloka Bilang Begini
"UTD PMI kota telah bersertifikat CPOB atau cara pembuatan obat yang baik sehingga darah yang dihasilkan memang betul-betul sehat dan terhindar dari penyakit," terang Fitri.
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena darah yang dihasilkan PMI sudah teruji dan mendapatkan sertifikat CPOB," tambah Fitri.
Lebih lanjut Fitri mengatakan, untuk pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak perlu lagi mengeluarkan biaya.
"Untuk yang sudah memegang kartu KIS tidak perlu lagi mengeluarkan biaya karena sudah ditanggung BPJS," pungkas Fitri. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati