jpnn.com, PALEMBANG - Kabag Humas Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) Andi Suman mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyetujui usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Palembang dan Kota Prabumulih.
Kedua kota itu telah menjadi zona merah transmisi lokal COVID-19 sejak April 2020.
BACA JUGA: PSBB Jawa Barat Tidak Akan Diperpanjang
Andi mengatakan, SK PSBB dua kota tersebut telah diterima untuk diserahkan kepada Pemkot Palembang dan Pemkot Prabumulih.
Gubernur Sumsel Herman Deru akan menginstruksikan masing-masing wali kota untuk membuat peraturan kepala daerah dan direncanakan segera menyampaikan keterangan resmi.
BACA JUGA: Menkes Setujui PSBB Tiga Daerah di Kalimantan Selatan
“Untuk lebih lanjutnya gubernur akan menggelar konferensi pers pada Rabu (13/5) pukul 14.00 WIB,” ucapnya, Selasa (12/5).
Data Gugus Tugas Sumsel mencatat, Kota Palembang hingga 12 Mei 2020 telah ditemukan 151 kasus positif COVID-19, dengan kasus sembuh 47 orang dan meninggal dua orang.
BACA JUGA: Mbak Dessy Nekat Berbuat Terlarang di Kantornya, Ya Ampun
Kota berpenduduk 1,6 juta jiwa tersebut menjadi zona merah dalam 25 hari, atau terhitung sejak kasus pertama muncul pada 24 Maret hingga dinyatakan zona merah pada 17 April.
Sedangkan Kota Prabumulih telah ditemukan 13 kasus positif COVID-19, dengan kasus sembuh empat orang dan meninggal satu orang.
Kota Prabumulih menjadi zona merah dengan rentang waktu paling cepat di Sumsel yakni hanya dalam 12 hari, atau terhitung sejak kasus pertama muncul pada 24 Maret hingga dinyatakan zona merah pada 4 April. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti