jpnn.com, TEL AVIV - Ucapan terima kasih saja tidak cukup. Israel ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Presiden AS Donald Trump punya peran penting bagi negara tersebut.
Karena itu, Israel akan membangun permukiman bernama Ramat Trump alias Dataran Tinggi Trump di Dataran Tinggi Golan. Permukiman itu diresmikan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu Minggu (16/6).
BACA JUGA: UEA Yakin Serangan di Teluk Oman Disponsori Negara
''Terima kasih PM Netanyahu dan Israel atas kehormatan luar biasa ini!'' cuit Trump di akun Twitter-nya seperti dikutip AFP.
BACA JUGA: OKI Tolak Resolusi Perdamaian Israel - Palestina Bikinan AS
BACA JUGA: Donald Trump Kembali Hina Wali Kota London
Bagi Israel, Trump memang berjasa. Presiden ke-45 AS itu tutup mata atas pendudukan Israel dan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem. Akhir Maret lalu Trump mengakui kedaulatan Israel atas sebagian Dataran Tinggi Golan.
Israel merebut wilayah itu dari Syria dalam perang enam hari pada 1967. Tidak ada komunitas internasional yang mengakui pendudukan tersebut.
BACA JUGA: Donald Trump: Iran Pelakunya!
''Golan adalah milik Israel dan akan tetap demikian. Trump adalah sahabat Israel yang berani mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya,'' tegas Netanyahu.
Trump harus puas dengan tembok besar yang bertulis namanya dalam warna emas favoritnya itu. Sebab, permukiman tersebut masih wacana. Belum ada rencana, anggaran, atau izin pembangunan.
Sementara itu, pada hari yang sama, pengadilan Jerusalem memutuskan istri Netanyahu, Sara, bersalah karena menyalahgunakan uang negara untuk makanan.
Setelah mengajukan argumen pembelaan, akhirnya disepakati bahwa dia didenda ILS 10 ribu (Rp 39,7 juta) dan harus mengembalikan uang negara ILS 45 ribu atau setara Rp 178,8 juta.
Sara meminta penangguhan pembayaran. Dia akan mencicil per bulan mulai September mendatang. (sha/c19/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Donald Trump Geram Atas Perlakuan India ke Harley Davidson
Redaktur & Reporter : Adil