jpnn.com, GAZA - Suara ledakan kembali terdengar di Gaza pada Rabu (16/6), pertama kali sejak Israel dan Hamas menyepakati genjatan senjata Mei lalu.
Stasiun radio milik Hamas melaporkan bahwa pesawat Israel menggempur kamp pelatihan Palestina di Jalur Gaza.
BACA JUGA: Ronaldo Dekati Rekor Ali Daei, Portugal Hancurkan Israel
Aksi militer tersebut terjadi setelah ada peluncuran balon-balon api dari Gaza pada Selasa (15/6).
Menurut dinas pemadam kebakaran Israel, balon-balon itu memunculkan 20 titik kebakaran di lapangan terbuka di dekat perbatasan.
BACA JUGA: Diduga Membahayakan, Perempuan Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel
Militer Israel membenarkan bahwa pesawat-pesawat mereka menggempur kompleks bersenjata Hamas di Jalur Gaza pada Rabu, sebagai aksi balasan atas peluncuran balon-balon api dari wilayah tersebut.
Peluncuran balon api itu menimbulkan sejumlah titik kebakaran di lapangan di Israel selatan.
BACA JUGA: Israel Rayakan Pergantian Rezim, Netanyahu Masih Bisa Sesumbar
Melalui pernyataan, militer Israel mengaku sudah bersiap untuk semua skenario, termasuk kembali terlibat perang terbuka melawan kekuatan Hamas di Gaza.
"Untuk menghadapi tindakan teroris berkelanjutan yang berasal dari Gaza," ujar militer Israel
Serangan itu berlangsung setelah pawai nasionalis Israel di Yerusalem Timur, yang membuat rakyat Palestina geram.
Perdana Menteri Israel yang baru dilantik, Naftali Bennett tercatat pernah mengatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak bersikap memaklumi terhadap peluncuran balon-balon api dari Gaza, serta menuntut aksi balasan kalau Hamas menembakkan roket ke Israel. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil